Reporter: Nada – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka kunjungan kerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo di Lantai 2 Ruang Tepian I, Kantor Gubernur, Rabu (22/1/2020).
Rapat ini dihadiri oleh pejabat-pejabat daerah salah satunya ialah Walikota Samarinda Syaharie Jaang.
“BNPB menyampaikan kondisi dan resiko bencana di Kota Samarinda. Bekerjasama dengan Universitas Mulawarman juga sebagai tim ahli yang akan lakukan kajian mendalam,” ungkap Jaang yang ditemui awak media usai rakor.
Jaang mengklaim bahwa Samarinda menjadi kota pertama yang bekerjasama dengan BNPB.
“Kerjasama maksudnya dengan universitas yah, dan itu dapat apresiasi karena kita pertama,” katanya.
Ia mengatakan tidak ada ajuan dana dalam rakor.
“Cuma kajian seluruh potensi bencana yang terjadi di Samarinda,” tambahnya.
Ia melanjutkan ada 7 potensi bencana.
“Banjir, longsor, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), wabah, epidermis, dan konflik sosial. Untuk wabah yang sering terjadi adalah difteri,” pungkas Jaang.