Insitekaltim,Samarinda – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, sebagian masyarakat mulai disibukkan dengan berbagai persiapan. Salah satunya berburu parsel atau hampers.

Isian yang ditata cantik dan menarik dengan ukuran yang bervariasi pula, mulai diburu warga jauh-jauh hari sebelum Lebaran tiba. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah per buahnya, parsel siap diberikan kepada orang-orang terkasih.
Ada cerita unik dari pedagang parsel yang memulai dari sekadar iseng, namun kini dengan serius menggeluti hingga berbuah cuan menjanjikan. Remalinda Rosyansyah, perempuan asal Samarinda membagikan kisahnya.
Ibu muda lulusan Sastra Inggris Universitas Mulawarman (Unmul) ini mengungkapkan bahwa keisengan itu bermula saat ia tertarik dengan tata letak parsel yang menarik.
Bermodalkan kreativitas, Linda membuat parselnya sendiri dan mencoba menawarkan kepada kerabat dan teman-temannya. Ternyata mendapat respon positif.
“Tapi waktu itu masih belum banyak pilihan hampers. Jadi mulai bikin sendiri hias sendiri. Akhirnya jadi mau diseriusin,” ujarnya (26/3/2024).
Awalnya, Linda hanya melakoninya seorang diri. Sempat mendapat pesanan hingga 100 buah hampers pada perayaan ulang tahun pelanggannya, ia memutuskan untuk memiliki karyawan.
Tergolong murah dan tidak menguras isi kantong, hampers buatan Linda dibandrol mulai dari Rp25 ribu sampai ratusan ribu tergantung pesanan pelanggannya untuk isian hampers.
“Saya juga mainkan inovasi dibentuk. Selain itu juga main di kelengkapannya. Jadi orang pesan barang apa aja ada,” ungkapnya.
Linda menjelaskan bahwa dirinya bersedia menerima pesanan hampers jenis apapun, baik makanan, minuman, kue kering, bahkan barang. Semua itu dapat ia kemas dengan menarik.
Ia pun turut mendukung UMKM lokal dengan melibatkan produk mereka dalam hampers buatannya. Remalinda berharap, dengan usahanya ini, UMKM lokal Samarinda dapat semakin berkembang.
Saat-saat paling sibuk baginya dan karyawannya, yakni di hari perayaan besar seperti ulang tahun, Hari Valentine, Imlek, Natal, Hari Raya Idulfitri dan Iduladha.
Untuk saat ini, karena tingginya antusias pelanggannya di Bulan Ramadan, ia terpaksa menutup pemesanan lebih awal guna menjaga kualitas dan kreativitasnya tetap baik bagi tiap hampers yang dihasilkan.
“Untuk sekarang, kita sudah mulai tutup PO karena sudah gak sanggup, sudah full pesanan dan barangnya juga sudah habis,” tuturnya.