Insitekaltim,Balikpapan – Sekretaris Daerah (Sekda) Sri Wahyuni mengungkapkan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Nilai Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi bertujuan untuk menyamakan persepsi untuk kerja yang lebih efisien.
“Melalui FGD ini diharapkan peserta menghasilkan kesamaan persepsi dan pemahaman sehingga pengendalian intern di organisasi masing-masing perangkat daerah bisa lebih baik,” ujar Sekda Sri pada Selasa, (6/2/2024) di Hotel Novotel Balikpapan.
Selain itu, FGD juga diharapkan mampu meningkatkan hasil evaluasi penilaian terhadap maturitas pengendalian internal pada Pemprov Kaltim.
Lebih lanjut Sekda Sri menjelaskan mengenai SPIP, dirinya mengatakan SPIP bukanlah hal yang baru. Sejak dulu sudah ada sistem pengawasan yang melekat pada organisasi itu sendiri.
Saat ini usia Pemprov Kaltim telah menginjak angka 67 tahun. Namun, saat ini hanya satu wilayah yang mencanangkan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi/WBK/WBBM di lingkup Pemprov Kaltim, yaitu RSJD Atma Husada Mahakam. Untuk itu Sekda Sri menginginkan wilayah-wilayah lain di Kaltim ikut mencanangkan zona integritas.
Di sisi lain, Auditor Utama Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Timur M Sa’duddin mengatakan FGD terlaksana karena kerja sama dengan BPKP Perwakilan Kaltim.
“Peserta FGD berasal dari seluruh perangkat daerah Provinsi Kaltim dan evaluator dari Inspektorat Daerah Provinsi Kaltim, dengan menghadirkan narasumber dan BPKP Perwakilan Provinsi Kaltim,” ujar Sa’duddin.