“Saya tidak setuju soal anggaran terbatas. Wartawan yang anggaran lebih terbatas, kenapa wartawan bisa? Bisa sampai ke lokasi pariwisata ini yang jauh-jauh, sampai menelusuri laporan masyarakat tentang ini, bisa kok,” katanya.
Penulis: Laras
“Jika ditanya apakah kami berkomitmen untuk memajukan pariwisata kita, tentu kami sangat berkomitmen dalam hal itu,” tegas Ririn.
“Kebijakan tanpa data, itu hanya zonk, omon-omon saja. Kita tidak bisa intervensi kalau data kita hanya makro, tidak akan bisa. Kita akan intervensi kalau jelas datanya,” jelasnya.
“Saya senang dan bangga, tidak menyangka bisa menang karena saya percaya karya tulis rekan-rekan jurnalis lainnya juga sangat bagus. Ada perasaan tidak enak, apakah saya pantas menjadi juara,” ujar R’sya saat diwawancarai melalui pesan singkat.
“Kita sebetulnya secara nasional butuh 100 ribu Arsiparis, saat ini baru hampir 12 ribu sangat jauh kan selisihnya,” ujar Imam Gunarto.
“Jadi masalah pindah itu biasa saja dan kita sajikan kepada masyarakat melalui arsip-arsip kita tentang pindah berdasarkan pengalaman kita pindah sejak dulu. Supaya kita membangun optimisme bahwa pindah ke Kalimantan itu sesuatu yang biasa saja dan pasti akan tercapai,” ungkapnya.
“Welcome dinner ini bukan saja sebuah jamuan makan malam, namun juga menjadi wujud nyata perhatian dan apresiasi kita yang mendalam terhadap lingkup kearsipan di kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Andi Kasman.
“ Insyaallah Kaltim akan kedatangan tamu sampai 1300 orang. Sekarang kami cek semua hotel penuh, Fugo, Mercure, semua penuh. Alhamdulillah impact-nya bisa mendatangkan kebaikan bagi ekonomi Kaltim, khususnya Samarinda,” ujar Syafranuddin.
“ Mahasiswa kedokteran itu harus bersusah payah mengurus buku yang sampai 1 buahnya saja bisa Rp100 juta sampai Rp200 juta, dan ada buku dari luar negeri,” ujar Syafranuddin di Aula DPK Kaltim, Senin (27/5/2024).