
Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim – Anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad menyoroti musibah kebakaran yang terjadi di kawasan wisata Bontang Kuala yang padat penduduk.
Kebakaran yang terjadi tujuh hari silam itu masih menjadi pembicaraan hangat. Abdul Samad yang ditemui usai Rapat Paripurna ke-12 Masa Sidang I DPRD Kota Bontang TA 2020 angkat bicara terkait musibah kebarakan, Selasa (20/10/2020).
Dikatakan Abdul Samad, salah satu kendala evakuasi kebakaran dikarenakan akses jalan yang tidak memungkinkan untuk kendaraan roda empat masuk menuju lokasi kebakaran.
“Kendalanya mobil pemadam tidak bisa masuk. Akhirnya menggunakan sepeda motor. Dengan dua unit mesin apung (floating pump) alhamdullilah bisa teratasi,” kata Abdul Samad di ruang rapat paripurna DPRD.
Selanjutnya, politikus Partai Hanura tersebut menyampaikan usulan kedua untuk meminimalkan potensi kebakaran dengan pengadaan pompa hydrant di titik tertentu.
“Yang kedua, perlu fire sistem pompa hydrant. Ini sudah kami bahas sejak 2019 bersama pemerintah, tetapi karena pandemi ini tersedotlah anggaran ke penanganan Covid-19. Makanya saya sampaikan kita memaklumi itu tetapi bagaimana 2021 ini harus bisa ditindaklanjuti pengadaan yang diusulkan itu harus ada,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Abdul Samad menyampaikan harapannya ke depan agar fasilitas pemadam kebakaran (damkar) ditambah sehingga petugas damkar dapat bekerja lebih maksimal.
“Harapan kita agar di pemadam kebakaran mesin-mesin ditambah terutama floting pump. Ketika terjadi kebakaran dan petugas pemadam belum datang, mereka bisa menggunakan mesin itu,” tambah Abdul Samad.