
Insitekaltim, Kukar – Semangat demokrasi kembali menyala di Kutai Kartanegara (Kukar) menjelang pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU) Bupati dan Wakil Bupati Kukar yang akan digelar pada Sabtu, 19 April 2025 mendatang.
Di tengah berbagai tantangan, salah satu kabar menggembirakan datang dari jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Pasalnya, tingkat partisipasi mereka yang tergolong tinggi pada pemilihan sebelumnya, yakni mencapai 70,09 persen, menjadi angin segar sekaligus harapan besar dalam menyukseskan PSU tahun ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono, saat memimpin Apel Pagi dan Halal Bihalal seluruh ASN dan non-ASN di Halaman Kantor Bupati Kukar, pada Senin, 14 April 2025.
Dalam arahannya, Sunggono mengajak seluruh ASN untuk tidak hanya mempertahankan angka partisipasi tinggi tersebut, tetapi juga meningkatkannya sekaligus mengajak masyarakat sekitar untuk ikut serta menggunakan hak suaranya.
“Mudah-mudahan partisipasi ini bisa terus kita pertahankan, bahkan ditingkatkan. Dan untuk PSU tanggal 19 April 2025 mendatang, saya minta kepada rekan-rekan semua untuk hadir dan menggunakan hak suara,” tegas Sunggono di hadapan para ASN.
Menurut Sunggono, peran ASN tidak hanya terbatas pada tugas administrasi pemerintahan, tetapi juga sebagai teladan dalam kehidupan berdemokrasi. Dalam momentum PSU kali ini, ASN Kukar diharapkan menjadi pelopor dalam mengajak masyarakat sekitar untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan tidak golput.
“Bisa mengajak saudara, warga, dan orang-orang sekitarnya untuk datang ke TPS. Informasi yang kami terima, partisipasi ASN saat pilkada sebelumnya sudah tinggi, yaitu 70,09 persen. Mari kita jaga, bahkan kalau bisa lebih baik lagi,” imbuhnya.
Sunggono juga menegaskan pentingnya menjaga situasi kondusif menjelang PSU. Ia mengingatkan seluruh ASN untuk tidak lagi terpancing dan ikut menyebarkan keresahan di media sosial. Terlebih, pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara intens memantau situasi politik di Kukar bersama 24 daerah lainnya yang juga menggelar PSU secara serentak.
“Empat hari yang lalu saya mengikuti rapat video conference dengan Wakil Menteri Dalam Negeri dan Dirjen Otonomi Daerah. Setiap hari perkembangan situasi kita di Kukar ini dipantau dari Jakarta,” ujar Sunggono.
Ia menambahkan PSU di Kukar diakui bukan perkara mudah. Mulai dari logistik, anggaran, hingga distribusi, semuanya memerlukan upaya ekstra dari pihak penyelenggara, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Oleh karena itu, dukungan moral dan partisipasi ASN dianggap penting untuk mendorong suksesnya PSU.
“Saya tahu sendiri betapa susahnya distribusi dan pengadaan untuk PSU ini. Tapi ASN, sebagaimana sering diingatkan Pak Bupati, adalah pelopor bagi aktivitas kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Maka saya harap jangan abaikan kesempatan ini,” serunya.
Sunggono juga menyinggung kondisi cuaca yang dalam beberapa hari terakhir diguyur hujan, dan diperkirakan masih akan terjadi hingga menjelang tanggal pelaksanaan PSU. Hal ini bisa menjadi kendala bagi masyarakat untuk datang ke TPS. Namun, menurutnya, kendala tersebut bukanlah alasan untuk tidak ikut serta dalam pesta demokrasi.
Pelaksanaan PSU kali ini bertepatan dengan hari Sabtu yang merupakan hari libur. Sunggono menyadari bahwa ada tantangan tersendiri karena sebagian masyarakat cenderung memanfaatkan hari libur untuk beristirahat atau bepergian. Karena itu, ia kembali menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga demokrasi melalui keikutsertaan di TPS.
“Tantangan kita adalah PSU dilaksanakan di hari libur. Tapi inilah bentuk tanggung jawab kita sebagai warga negara. ASN harus jadi contoh, jangan malah apatis,” katanya.
Tidak hanya dari sisi ASN, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga mengantisipasi kedatangan sejumlah tokoh penting nasional dan daerah menjelang PSU. Di antaranya, kunjungan Kapolda Kalimantan Timur dan Gubernur Kalimantan Timur yang direncanakan dalam beberapa hari ke depan. Ini menunjukkan bahwa PSU di Kukar mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
Lebih dari sekadar angka partisipasi, yang diharapkan dari ASN Kukar adalah semangat kolektif dalam menumbuhkan kesadaran demokrasi yang sehat dan cerdas. Dengan menjadi teladan, ASN tidak hanya membantu meningkatkan angka kehadiran pemilih di TPS, tetapi juga berkontribusi pada suasana politik yang damai, bersih, dan bertanggung jawab.
“Saya berharap kita bisa tunjukkan bahwa ASN Kukar bukan hanya pekerja pemerintahan, tapi juga warga negara yang punya kepedulian tinggi terhadap proses demokrasi,” tutup Sunggono.
PSU pada 19 April 2025 menjadi momen penting, bukan hanya untuk menentukan arah kepemimpinan Kukar ke depan, tetapi juga sebagai ujian kedewasaan demokrasi lokal. Dengan dukungan penuh dari ASN dan seluruh elemen masyarakat, diharapkan PSU ini berjalan aman, lancar, dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipercaya oleh rakyat. (Adv)