Insitekaltim,Banten– Provinsi Banten merupakan daerah dengan potensi yang sangat besar, mulai dari pariwisata, budaya, hingga zona industri. Zona industri merupakan jantung pengembangan ekonomi di Provinsi Banten. Bahkan menjadi percontohan untuk pembangunan kawasan industri di Indonesia, terutama di luar pulau jawa
Zona industri di Provinsi Banten juga telah terintegrasi dengan adanya infrastruktur yang baik. Banten memiliki zona industri dengan kebutuhan tenaga kerja, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan yang cukup banyak, demikian dikatakan H. Dedy Djunaedi Ketua Apindo Provinsi Banten kepada awak media, kamis 18/04/19 di Banten.
Dedy juga menjelaskan, ekonomi Banten triwulan I- tahun 2018 dibanding triwulan I- tahun 2017 tumbuh 5,95%. Pertumbuhan didukung oleh hampir semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh informasi dan komunikasi sebesar 8,80%, diikuti pengadaan listrik dan gas 8,75%, dan real estate 8,45%.,”ungkapnya
Pemerintah Banten terus berupaya untuk mengoptimalisasi potensi tenaga kerja dan industri dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif, pembangunan infasrtuktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pembukaan lahan pertanian dan penguatan balai latihan kerja dan industri.
Lebih lanjut, untuk membantu mewujudkan tujuan Pemerintah Banten dalam hal mengoptimalisasi tenaga kerja dan industri, Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) ingin terus menggali potensi industri dan tenaga kerja yang ada di Provinsi Banten.Karena hal tersebut sesuai dengan visi misi Apindo yaitu meningkatkan daya juang dan daya saing perusahaan/ pengusaha Indonesia
“Mewujudkan ketenagakerjaan dan hubungan industrial yang harmonis, dinamis serta berkeadilan, melindungi, memberdayakan dan membela seluruh pelaku usaha Indonesia, merepresentasikan dunia usaha Indonesia di berbagai lembaga nasional dan internasional dan secara khusus di dalam lembaga ketenagakerjaan,”tegasnya
Dedy juga menyampaikan sejarah berdirinya Apind, pada 31 Januari 1952. Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) awalnya berdiri dengan nama Badan Permusyawaratan Urusan Sosial Seluruh Indonesia. Seiring dengan meningkatnya isu di bidang hubungan industrial dan ketenagakerjaan para pelaku industri mempertimbangkan pentingnya satu wadah yang mampu menjadi forum komunikasi dan bertukar pikiran untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul.
“Salah satu upaya untuk penanganan tekanan berat terhadap perekonomian nasional adalah membangun hubungan industrial yang sehat, aman, dan harmonis. Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) merupakan sarana perjuangan dunia usaha untuk merealisasikan hubungan industrial yang harmonis, dan berkesinambungan,”kata Dedy
Untuk mewujudkan visi dan misi mereka, Apindo bekerjasama dengan Pemerintah dan Top Karir adalah untuk membantu menghubungkan industri dan tenaga kerja Indonesia. TopKarir merupakan portal karir yang diperuntukkan untuk anak muda Indonesia.Dedy juga menambahkan bahwasanya TopKarir memiliki beragam informasi seputar karir yang membantu anak muda Indonesia dalam pengembangan karirnya seperti informasi lowongan kerja, magang, pelatihan dan sertifikasi, beasiswa, kewirausahaan dan juga tips karir.
“Tidak hanya untuk pencari kerja, TopKarir juga memfasilitasi perusahaan dan pelaku usaha untuk mempertemukan mereka dengan kandidat muda berbakat, ujarnya.
Dedy juga menyebut bahwa ada dua hal yang menjadi alasan utama mengapa TopKarir dan Apindo bekerjasama, adalah belum adanya situs pengembangan karir di Indonesia yang fokus membantu tenaga kerja muda Indonesia berusia 18 – 29 tahun, dan sulitnya para pemberi kerja (perusahaan) mencari tenaga kerja muda Indonesia yang memilki kompetensi yang baik.
“Saat ini semua informasi yang terkait dengan kerjasama antara APINDO dan TopKarir sudah dapat diakses di apindotangsel.topkarir.com yang dalam waktu dekat akan segera dilaunching serta dikembangkan diseluruh kabupaten/kota lainnya Se-Provinsi Banten, pungkasnya.
Senada dengan ketua Apindo Provinsi Banten, Bayu Janitra Wirjoatmodjo CEO & Co-Founder PT Top Karir Indonesia meyakini bahwa menggali potensi ketenagakerjaan dan industri tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah sendirian, melainkan organisasi dan asosiasi seperti Apindo juga harus turut berperan serta.
Dia, juga mengatakan bahwa PT Top Karir Indonesia adalah pemilik resmi situs www.topkarir.com yang berdiri pada pertengahan tahun 2015. Situsnya resmi beroperasi pada bulan Mei 2016. Kini ada lebih dari 8.000 perusahaan (employer) yang telah menggunakan layanan TopKarir dan satu juta database pencari kerja muda (job seeker).
TopKarir memiliki tagline: “Portal Karirnya Anak Muda Indonesia” karena fokusnya sejak awal didirikan untuk membantu generasi muda Indonesia agar dapat mengembangkan karir mereka dengan baik, tutup Bayu. (*)