
Insitekaltim, Samarinda – Rencana pembangunan gedung perpustakaan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Samarinda disorot Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Anhar. Menurutnya anggaran tersebut sebaiknya digunakan untuk peningkatan program digitalisasi perpustakaan daerah.
Ia mengatakan di era sekarang dengan kemajuan zaman orang memilih membaca informasi atau artikel lewat jejaring sosial, baik melalui google atau media sosial lainnya.
Hal ini juga berefek pada tingkat pengunjung perpustakaan yang kian menurun dari tahun ke tahun.
Oleh oleh karena itu, menurut DPK Kota Samarinda tidak seharusnya berorientasi pada pembangunan infrastruktur baru perpustakaan, namun bagaimana meningkatkan digitalisasi perpustakaan daerah.
“Era sekarang era digital, DPK harus bisa menyesuaikan diri. Fokus pembangunan gedung perpustakaan adalah pola pikir masa dulu yang berbeda dengan sekarang,” jelas Anhar kepada awak media, Kamis (13/4/2023).
Ia mengatakan, jika DPK bersikukuh membangun gedung baru sama halnya gedung tersebut akan menjadi museum perpustakaan.
“Kalau mau jadi museum perpustakaan agar anak cucu tahu bahwa dulunya ada perpustakaan, saya berpikir itu bisa saja,” tuturnya.
Dirinya berharap, DPK mempertimbangkan kembali rencana pembangunan gedung perpustakaan dengan melihat perkembangan saat ini.
“Coba dipertimbangkan kembali rencana pembangunan itu. Sesuaikan dengan kondisi sekarang. Tapi alangkah baiknya anggaran lebih fokus pada digitalisasi perpustakaan,” tandasnya.