Insitekaltim,Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan pentingnya upaya intensif dan fokus dari Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Samarinda untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Hal ini ia sampaikan saat acara penyerahan secara simbolis donasi telur sehat dari pejabat Pemerintah Kota Samarinda kepada anak-anak yang mengalami stunting di Anjungan Karamumus Kota Samarinda, Sabtu (30/9/2023).
“Diharapkan kepada tim percepatan penurunan stunting tingkat kota agar bekerja lebih intens dan fokus agar angka tersebut dapat diturunkan memenuhi target yang telah ditetapkan,” pinta Andi Harun.
Dia juga menekankan perlunya kerja sama lintas sektoral dari tingkat pusat hingga daerah dalam penurunan stunting. Koordinasi antarpihak menjadi prioritas utama dalam pelaksanaannya.
“Oleh karena itu dalam dalam pelaksanaannya fungsi koordinasi harus dikedepankan,” tegasnya.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda sebagai perangkat daerah teknis bertanggung jawab untuk melaksanakan program Bangga Kencana dengan baik dan terencana.
“Pelaksanaan program Bangga Kencana harus dilakukan dengan baik, teratur, terencana dan terus menerus yang satu sama lain saling berkaitan berkesinambungan, bersinergi dan berkelanjutan,” imbuh Andi Harun.
Orang nomor satu di Kota Samranda ini juga mengungkapkan bahwa program ini harus melibatkan seluruh potensi dari berbagai instansi, termasuk OPD, kecamatan, kelurahan, sampai RT, untuk mencapai sasaran program Bangga Kencana.
“Tentu dengan melibatkan seluruh potensi yang ada pada OPD, kecamatan, kelurahan, bahkan RT, untuk mencapai sasaran program Bangga Kencana,” paparnya.
Andi harun juga mengapresiasi inovasi Ayo Etam Berbagi Tigu yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda.
Inovasi ini diluncurkan pada 24 Agustus lalu dan telah memberikan hasil positif dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Samarinda.
“Saya mengapresiasi inovasi gema semesta gerakan bersama serentak mengatasi stunting itu dilakukan melalui aksi Ayo Etam Berbagi Tigu/ayo kita berbagi telur,” ujarnya.
Harapannya, kegiatan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan untuk memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat.
“Tentu saya berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan agar sinergi dan kemudian kerja kolaboratif dapat terus digelorakan sehingga dapat memberi dampak bagi masyarakat,” harapnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memberikan mandat kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk memimpin upaya percepatan penurunan angka stunting pada anak-anak akibat kekurangan nutrisi.
Target penurunan kasus stunting di Indonesia hingga tahun 2024 sebesar 14%, dengan penurunan tahunan sebesar 2,7%.
Namun, data dari puskesmas di Kota Samarinda menunjukkan bahwa Kota Samarinda masih memiliki angka stunting sebesar 25,3%.