
Insitekaltim,Bontang – Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina menyoroti perjalanan dinas Wali Kota Bontang Basri Rase ke luar negeri. Ia mempertanyakan hasil perjalanan tersebut.
“Perjalanan dinas wali kota ke luar negeri itu belum jelas hasilnya untuk Kota Bontang,” ungkap Amir Tosina kepada wartawan di ruang kerjanya, pekan lalu.
Amir Tosina mengatakan, masih banyak masyarakat Kota Bontang yang membutuhkan kegiatan sosial dan bantuan. Seperti penanganan kemiskinan dan stunting.
“Seharusnya, wali kota fokus pada masalah-masalah yang ada di Kota Bontang,” harapnya.
Menurut Amir Tosina, Wali Kota Bontang seharusnya bisa memanfaatkan anggaran perjalanan dinas untuk kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
“Misalnya, untuk kegiatan sosial atau bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Amir Tosina juga meminta Wali Kota Bontang untuk transparan dalam memberikan laporan hasil perjalanan dinasnya.
“Wali kota harus transparan dalam memberikan laporan hasil perjalanan dinasnya,” tegas Amir Tosina.
Perjalanan dinas Wali Kota Bontang ke luar negeri ini menuai kritik dari berbagai pihak. Ia mengatakan perjalanan dinas Wali Kota Bontang tersebut tidak tepat di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit.
“Perjalanan dinas wali kota di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit ini tidak tepat,” tutur politikus Partai Gerindra ini.
Ia meminta Wali Kota Bontang untuk bisa lebih bijak dalam menggunakan anggaran.
“Wali kota harus bisa lebih bijak dalam menggunakan anggaran,” tuturnya.
Diketahui Basri Rase tercatat sudah 4 kali melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Kunjungan wali kota ke Eropa Februari 2023 lalu. Dia berkunjung selama 10 hari menghadiri undangan dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).