Reporter: Akmal – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Sekretaris Forum RT Baqa, Iskandar menolak pemindahan SMAN 10 Samarinda atau meminta tidak dipindah ke Kampus B di Jalan Perjuangan, Samarinda Utara, karena jaraknya terlalu jauh.
“Kami hanya meminta untuk didukung pemerintah agar anak-anak tetap bisa melaksanakan proses belajar dengan baik dan tidak merasa terganggu,” kata Iskandar usai mengikuti RDP dengan Komisi IV DPRD Kaltim, Selasa (21/9/2021).
Ia mengatakan Forum RT Baqa menginginkan SMAN 10 Samarinda tidak dipindah lantaran merasa Kampus A atau SMAN 10 yang sekarang itu sangat berarti. Jika dipindahkan, jarak tempuh anak-anak yang berdomisili di Samarinda Seberang cukup jauh ke Jalan Perjuangan.
“Keputusan terakhir tadi, DPRD Kaltim akan menindaklanjuti permohonan kami,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub menyatakan bahwa apa yang menjadi keinginan Forum RT Baqa, DPRD Kaltim akan menyuarakan langsung kepada Gubernur Kaltim.
“Keputusan ini sesuai dengan kesepakatan dalam rapat dengar pendapat (RDP) tadi, ke depan DPRD akan bersurat,” tuturnya.
Politikus PPP ini menambahkan kalau kedua belah pihak terus mempunyai pendirian masing-masing tanpa ada jalan keluar maka persoalan ini akan terus berlanjut.
Secara terpisah Gubernur Kaltim, Isran Noor menegaskan tetap berpegang teguh kepada keputusannya untuk memindahkan SMAN 10 ke Kampus B.
“Gak ada masalah, jauh itu biasa, kita dulu jalan kaki tidak ada masalah. Biang keringat sudah biasa. Pindah tetap pindah. Itu kebijakan, karena sudah lama bermasalah,” ujar Isran Noor.
Di sisi lain, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK menyatakan kalau persoalan ini jangan sampai membuat siswa lepas fokusnya dalam proses pembelajaran.
“Maksudnya, persoalan antara yayasan dengan pemerintah agar dapat segera terselesaikan dengan baik, namun tidak mengorbankan masyarakat,” tandasnya.