Foto: Aguswati Kabag Ekonomi Pemkot Bontang
Insitekaltim,Bontang – Harga tinggi dan langkanya bawang putih di Kota Bontang, banyak dikeluhkan masyarakat, harga yang melambung tinggi di tambah langka di pasar tradisional membuat ibu – ibu akhirnya memilih bawang putih saset atau kemasan sebagai alternatif.
Pemerintah Kota Bontang rupanya tak tinggal diam, dengan kenaikan harga yang signifikan pada bawang putih, melalui Kabag ekonomi Pemkot Bontang, Aguswati, terus memantau harga kebutuhan pokok terutama bawang putih di pasar tradisional Kota Bontang.
Aguswati mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir lagi, karena saat ini Kalimantan Timur mendapat 26 hingga 56 ton bawang putih yang akan dibagikan seluruh Kabupaten Kota di Kaltim.
” Kami sudah melakukan koordinasi ke provinsi, hari ini 26 ton tiba di Samarinda mungkin besok sudah di distribusikan ke sini, selain itu nanti ada juga 56 ton yang akan datang hari kamis, untuk Bontang mendapat berapa, kita masih berkoordinasi lebih lanjut lagi, semua yang bagi dari provinsi,” terangnya kepada media Selasa (7/5/2019).
Menurut Aguswati setelah ini, dapat dipastikan harga bawang putih tidak akan mengalami kenaikan lagi, karena bawang putih dianggap sudah normal kembali.
“Untuk harga dipastikan turun karena itu target dari Disperindag Provinsi Kaltim, sesuai regulasinya harga hanya 50 ribu saja jika lebih maka para pedagang akan mendapatkan sanksi,” jelasnya.
Sementara untuk sanksi yang menjual diatas Rp. 50 ribu, nantinya akan sampaikan kembali kepada provinsi lantaran sanksi tersebut menjadi kewenangan provinsi.
“Tahun 2018 lalu provinsi telah mengambil alih untuk sanksi tersebut. Namun kita akan tetap ajukan karena kita mempunyai standar harga yang sudah ditetapkan oleh pusat, kalau melihat stok yang ada tidak bisa dipungkiri untuk harga masih bisa dipastikan aman. Namun kita akan terus melakukan sidak hingga lebaran nanti,”tutupnya.( yulianti)