Terkait Perijinan Rumah Sakit Islam, Ini Kata Isran Noor

Reporter : Apriliani- Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) gelar acara tasyakuran hari ini atas suksesnya acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden serta pelantikan anggota DPR-RI, DPRD Kaltim Periode 2019-2024 dan 1 Tahun Pemerintahan Gubernur Kaltim pada Kamis (24/10/19) pukul 09.30 Wita di The Anggana Executive Hotel Bumi Senyiur.
Gubernur Kaltim, Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si. yang ditemui usai acara mengharapkan diadakannya syukuran ini bisa terus menjalin silaturahim yang baik.
“Sekaligus ini syukuran menyambut atas ditetapkannya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara, tahun depan akan dilakukan fisik pembangunan IKN.” ucap Isran.
Disinggung terkait masalah beberapa tersangka dari papua yang dipindahkan ke Kaltim untuk disidang, Isran tidak berkomentar dan hanya mengatakan akan melakukan evaluasi.
“Saya akan melakukan semua evaluasi terhadap hal-hal yang harus dibenahi. Otoritas dan penyesuaian program pembangunan. Kemudian bagaimana menata kembali hal-hal yang diperlukan dalam mendukung proses pembangunan,” tegasnya.
Untuk fokus di 2020, Isran tetap mengikuti sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah dibuat. Dan untuk perijinan Rumah Sakit Islam, Isran hanya mengatakan bahwa pemerintah masih menyiapkan dokumen-dokumen menerbitkan perijinan untuk beroperasi.
“Tidak masalah, saya hanya menjanjikan bagaimana rumah sakit Islam segera berproses lagi
Namun masih banyak yang belum siap dan harus dibenahi,” imbuhnya.
Isran mengaku, banyak yang harus disiapkan terkait pembangunannya terutama fasilitas dan kondisi fisik rumah sakit.
“Yayasannya masih belum siap beroperasi. Sebenarnya Pemprov sudah menepati janjinya. Kita sudah mengeluarkan perijinan agar rumah sakit tersebut bisa kembali berfungsi,” tutupnya.