Insitekaltim, Jakarta – Kunci keberhasilan Kalimantan Timur (Kaltim) menyabet Peringkat 1 Nasional Sutami Award 2025 ternyata bukan sekadar program atau angka capaian. Di baliknya, ada gaya kepemimpinan “respons cepat” ala Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud yang membuat jajaran teknis bergerak gesit di lapangan.
Sutami Award merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum kepada daerah dengan kinerja terbaik dalam pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi. Tahun ini, Kaltim berhasil mengungguli Jawa Tengah (peringkat 2) dan Sulawesi Tengah (peringkat 3).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dalam peringatan Hari Bakti ke-80 PU di Auditorium Kementerian PUPR, Senin, 1 Desember 2025. Penghargaan diterima Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, mewakili Gubernur Kaltim.
Menurut Menteri Dody, Sutami Award menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dan integritas pelaku pembangunan di seluruh Indonesia.
“Momentum ini untuk merayakan inovasi dan semangat membangun negeri. Semoga para pemenang terus menjadi inspirasi,” katanya.
Namun di balik penghargaan nasional itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Fitra Firnanda mengungkapkan rahasianya sederhana yakni kecepatan bertindak.
“Respons cepat Gubernur dan dukungan penuh Wakil Gubernur Seno Aji menjadi faktor utama. Setiap kali ada jalan rusak atau proyek tertunda, arahan beliau langsung disertai tindakan nyata,” ungkapnya.
Salah satu contoh konkret terjadi di jalur Sangatta–Bengalon, Kutai Timur. Saat ruas jalan hampir putus akibat aktivitas tambang, Gubernur Kaltim langsung menelpon BBPJN Kaltim dan menekan perusahaan tambang PT KPC agar segera memperbaiki jalan. Hasilnya, dalam waktu kurang dari dua pekan, jalur vital itu kembali berfungsi normal.
Gubernur Harum juga dikenal turun langsung membuka akses jalur Sotek–Bongan yang menghubungkan Penajam Paser Utara dengan Kutai Barat. Jalur itu sempat tertutup belukar dan rusak parah.
“Beliau mengemudikan sendiri kendaraan saat menembus jalur itu,” cerita Fitra.
Proyek perbaikannya kini disiapkan untuk dikerjakan bersama Kementerian PU dan Otorita IKN pada 2026.
Tak hanya infrastruktur, Pemprov Kaltim juga aktif meningkatkan kompetensi SDM konstruksi. Tahun ini ditargetkan 1.000 tenaga kerja bersertifikat melalui pelatihan gratis dari Dinas PUPR.
“Bagi kami penghargaan ini bukan akhir tapi bonus atas kerja yang bermanfaat untuk rakyat. Yang terpenting masyarakat Kaltim bisa merasakan langsung hasil pembangunan yang cepat dan merata,” tandasnya.

