Insitekaltim, Pasuruan – Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kabupaten Pasuruan mulai memperluas sayap usaha dengan menggandeng sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah ini diharapkan menjadi terobosan untuk menggerakkan roda ekonomi di tingkat desa.
Kesempatan emas itu terungkap saat perwakilan KDKMP dari seluruh kecamatan menghadiri Business Matching atau kontak bisnis yang digelar di Auditorium Mpu Sindok, Kompleks Kantor Bupati Pasuruan.
Sejumlah BUMN hadir membuka peluang kemitraan, di antaranya Bulog, Pertamina Patra Niaga, Pupuk Indonesia, ID Food, hingga Bank Mandiri.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pasuruan, Tri Agus Budiharto, mengungkapkan bahwa beberapa KDKMP sebenarnya sudah menjalin kerja sama dengan BUMN. Namun, jumlahnya masih kecil dari total 365 KDKMP yang tersebar di Kabupaten Pasuruan.
“Beberapa Kopdes sudah jalan seperti di Wonokerto, Ngabar, Kelurahan Kejayan, Ampel Sari, Mlaten, dan Gerongan. Oktober ini kita masuk tahap operasional, jadi forum ini menjadi momen penting untuk mempertemukan KDKMP yang belum bermitra dengan BUMN,” jelasnya.
Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, yang hadir langsung dalam acara tersebut, menegaskan agar pengurus KDKMP berani mengambil peluang. Ia menyebut bahwa kemitraan paling potensial saat ini adalah dengan Bulog.
“Kalau sudah bermitra dengan Bulog, Kopdes bisa menyalurkan beras SPHP, minyak goreng, hingga gula pasir. Tiga komoditas ini sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Mas Rusdi, saat dihubungi via WhatsApp, Kamis, 9 Oktober 2025.
Bahkan, Rusdi memastikan Bulog siap menyalurkan pasokan rutin beras hingga dua ton per minggu untuk KDKMP yang sudah resmi menjadi mitra.
“Pihak Bulog sudah menyiapkan pagu pasokan mingguan, bisa sampai 2 ton beras,” tambahnya.
Meski begitu, Rusdi mengingatkan bahwa beberapa rencana kerja sama dengan BUMN lain masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Ia meminta para pengurus KDKMP tetap proaktif menyiapkan persyaratan administrasi.
“Sambil menunggu aturan teknis keluar, setidaknya NIB (Nomor Induk Berusaha) sudah disiapkan karena itu menjadi syarat utama untuk tercatat sebagai mitra resmi,” tegasnya.
Langkah KDKMP ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Pasuruan.