Insitekaltim, Samarinda – Persiapan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Samarinda untuk peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia sudah mencapai sekitar 70 persen. Dengan sisa waktu kurang dari dua pekan menuju 17 Agustus, fisik dan mental para anggota kian matang untuk menjalankan tugas suci mengibarkan Sang Merah Putih.

Pelatih Utama Paskibraka Kota Samarinda Ipda Bambang Subagio mengatakan seluruh anggota telah melewati seleksi ketat, pelatihan intensif, hingga karantina. Latihan yang berlangsung lebih dari sebulan ini sempat menguras fisik peserta di awal.
“Di awal memang berat, banyak yang fisiknya belum terbiasa sehingga sempat drop. Tapi sekarang perkembangan fisik dan mentalnya sudah sangat bagus,” ujarnya, di sela latihan di halaman Gor Segiri, Selasa 5 Agustus 2025.
Tahun ini, Paskibraka Kota Samarinda berjumlah 42 orang 21 putra dan 21 putri hasil seleksi dari SMA, SMK, dan sederajat se-Kota Samarinda. Mereka bertugas dalam formasi pasukan 17 dan pasukan 8 tanpa cadangan, dengan sistem rotasi antara pengibaran dan penurunan bendera.
Selain Paskibraka, upacara kemerdekaan juga akan melibatkan empat pengawal TNI-Polri serta 30 personel Pasukan 45. Latihan gabungan penuh dijadwalkan dimulai pekan ini.
Materi latihan mencakup baris-berbaris, formasi pengibaran dan penurunan, penguatan fisik seperti push-up, sit-up, lari, dan senam pagi, hingga pembekalan wawasan kebangsaan, ideologi Pancasila, dan nilai-nilai kepemudaan.
Meski sempat mengalami kendala fisik seperti kram otot dan sakit kepala, semangat para peserta tetap tinggi. “Rasa sakit sering dipaksakan karena tak mau dieliminasi. Padahal sejak awal sudah kita sampaikan, kalau tidak kuat bisa digantikan. Tapi mereka bertahan,” kata Bambang.
Dukungan Wali Kota Samarinda Andi Harun, yang juga merupakan purna Paskibraka, dinilai luar biasa. Tahun ini peserta mendapat fasilitas lengkap, termasuk dua setel seragam latihan, sepatu, topi, tas punggung, dan dua setel seragam upacara putih. Fasilitas karantina juga ditingkatkan dari sebelumnya di MAN 2 Samarinda menjadi di Hotel Fave Premier Samarinda (4–18 Agustus).

Di antara 42 anggota, salah satu yang menarik perhatian adalah Nova Zhalzabila, siswi SMAN 7 Samarinda. Nova menjadi satu-satunya perempuan dari sekolahnya yang lolos ke tingkat kota dan kini masuk kandidat pembawa baki bendera.
“Dari awal masuk SMA saya sudah ikut ekskul paskibra. Tinggi saya 165 cm, dan alhamdulillah jadi kandidat pembawa baki bersama tiga orang lainnya,” kata Nova.
Statusnya sebagai kandidat pembawa baki akan diputuskan sehari sebelum upacara, 16 Agustus. Meski mengaku deg-degan, ia optimistis bisa dipercaya menjalankan tugas.
Nova mengungkap tantangan terberat selama pelatihan adalah long run atau lari jarak jauh sejauh 3–10 kilometer sebelum sesi baris-berbaris. Latihan dimulai pukul 07.00 hingga 17.00 dengan disiplin ketat.
Didukung penuh orang tua dan sekolah, Nova menjadikan Paskibraka sebagai langkah awal meraih cita-cita masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). “Saya belajar banyak hal, mulai dari kedisiplinan, kerja sama tim, hingga cinta tanah air,” ucapnya mantap.
Proses seleksi Paskibraka Kota Samarinda 2025 diikuti 339 pendaftar, disaring menjadi 42 peserta terbaik yang akan bertugas penuh dalam upacara pengibaran dan penurunan bendera 17 Agustus mendatang.