Insitekaltim, Samarinda — Setelah menyasar kalangan mahasiswa, Program Gratispol yang digagas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kini akan diperluas menyentuh para tenaga pendidik tingkat dasar. Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas’ud dalam agenda briefing yang digelar di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 17 Juni 2025.
Menurut Gubernur Rudy Mas’ud, kebijakan pemberian insentif ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap para guru yang berperan penting dalam membangun masa depan generasi muda sejak usia dini.
“Program Gratispol kita juga akan menyentuh para guru PAUD, TK, SD dan SMP. Termasuk mereka yang mengajar di pondok pesantren. Kita akan bantu dengan memberikan mereka insentif,” tegasnya.
Program ini tidak hanya ditujukan bagi guru formal, tetapi juga mencakup pendidik yang mengajar di TPA/TPQ, pondok pesantren, raudatul athfal (RA/TK), madrasah ibtidaiyah (MI/SD), dan madrasah tsanawiyah (MTs/SMP). Dengan perluasan sasaran ini, Gubernur berharap kesejahteraan dan semangat guru semakin meningkat.
“Pembangunan pendidikan tidak bisa menunggu anak tumbuh besar. Ia harus dimulai sejak dini. Maka, para guru di usia emas anak-anak ini harus benar-benar diperhatikan kesejahteraannya,” ujar Gubernur Rudy.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Kaltim Hj Dasmiah menambahkan, insentif akan diberikan kepada total 36.222 guru yang tersebar di seluruh Kalimantan Timur. Setiap guru akan menerima bantuan insentif sebesar Rp500 ribu per bulan. Bantuan ini akan diberikan selama enam bulan, dari Juli hingga Desember 2025, setelah tahun ajaran baru dimulai.
Rencananya, penyerahan insentif akan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Rudy Mas’ud pada 25 Juni 2025 mendatang di Convention Hall Samarinda. Dalam kesempatan yang sama, juga akan dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Gubernur dengan para wali kota dan bupati se-Kaltim untuk memperkuat kerja sama pendidikan dalam mendukung visi “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas.”
Selain itu, Gubernur juga dijadwalkan menyerahkan bantuan serupa secara langsung kepada guru-guru PAUD hingga SMP di Kabupaten Kutai Barat saat menghadiri Pekan Daerah (Peda) KTNA pada 21 Juni 2025.
Program ini menjadi bentuk komitmen Pemprov Kaltim untuk tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memastikan para pendidik merasa dihargai dan termotivasi. Pemerintah yakin bahwa investasi pada kesejahteraan guru adalah investasi langsung terhadap masa depan Kalimantan Timur.
Dengan kebijakan ini, diharapkan kualitas pendidikan dasar di Bumi Etam terus meningkat dan melahirkan generasi yang unggul, cerdas, dan berdaya saing tinggi di masa depan. (Adv/DiskominfoKaltim)
Editor: Sukri