
Insitekaltim, Kukar– Harga cabai yang sebelumnya berkisar antara Rp110 ribu hingga Rp120 ribu kini turun menjadi Rp80 ribu per kg.
“Cabai juga turun. Semula dari harga Rp120 ribu atau Rp110 ribu jadi Rp80 ribu sekarang,” sebut Asisten II Setda Kukar A Yani kepada awak media usai mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi di Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah di ruang eksekutif Kantor Bupati Kukar, Senin 10 Maret 2025.
Selain cabai, kata dia, berdasarkan pantauan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara seluruh komoditi pokok terkhusus kelompok yang paling utama yaitu beras, telur ayam, ayam dan daging sapi harganya juga turun.
“Kebutuhan pokok itu yang paling utama menjelang Lebaran nanti dan mudah-mudahan harganya bisa terkontrol dan stabil khususnya di Kutai Kartanegara,” katanya.
Menurut Yani untuk menekan lonjakan harga kebutuhan bahan pokok, pihak Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM). GPM yang bakal dilaksanakan pada Selasa 11 Maret 2025 di Masjid Agung Kukar ini merupakan hasil kolaborasi dengan pihak Perum Bulog dan pengusaha daging.
Kemarin, kata Yani, pihak pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sudah melakukan rapat internal untuk survei penanganan inflasi seperti daging ayam.
“Nanti seluruh pengusaha daging ayam kita berikan harga pokok kepada mereka untuk didistribusikan nanti di GPM. Begitu pula dengan beras. Kami dengan Bulog juga bekerjasama untuk mendistribusikan kurang lebih 12 ton untuk dua hari,” paparnya.
Ia menambahkan jumlah 12 ton beras yang disediakan itu berpotensi bertambah kuotanya bergantung pada situasi di lapangan nanti.
“Mungkin nanti bisa ditambahkan untuk kuotanya. Akan kita laksanakan GPM besok untuk menekan inflasi,” katanya.
Ia berharap GPM bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana.
“Semoga nanti bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.