
Insitekaltim, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Anhar menilai kawasan Marimar dan Lampion Garden perlu ditata ulang agar lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.
Ia mengusulkan agar kedua lokasi tersebut diubah menjadi ruang terbuka publik yang dapat diakses dengan mudah, seperti konsep Teras Mahakam yang kini menjadi daya tarik baru di Kota Samarinda.
“Kawasan itu sebaiknya tidak lagi dikelola pihak ketiga, karena terbukti tidak efektif. Lebih baik dikonsep ulang menjadi Teras Mahakam 1, Teras Mahakam 2, Teras Mahakam 3, agar lebih terbuka dan bisa dinikmati semua kalangan,” ujar Anhar, Rabu, 19 Februari 2025.
Ia menyoroti permasalahan yang muncul akibat sistem pengelolaan sebelumnya, termasuk tunggakan utang yang belum terselesaikan. Menurutnya, kondisi ini justru membebani pemerintah kota dan menyulitkan tata kelola kawasan tersebut ke depan.
“Selama ini, pengelolaan oleh pihak ketiga tidak berjalan optimal. Mereka menunggak kewajiban, tapi tetap diberi kesempatan. Ini masalah yang harus segera diselesaikan agar tidak terus berlarut-larut,” tegasnya.
Anhar menilai konsep ruang publik seperti Teras Samarinda lebih relevan karena memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat tanpa harus dipagari atau dikomersialkan secara berlebihan. Menurutnya, model seperti ini lebih ramah bagi warga dan mendukung aktivitas sosial yang inklusif.
“Teras Samarinda bisa diakses siapa saja. Warga hanya perlu membayar parkir, tanpa ada batasan yang membuatnya eksklusif. Jika ada acara tertentu, baru ada biaya tambahan. Konsep seperti inilah yang seharusnya diterapkan,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi langkah Wali Kota Samarinda Andi Harun, dalam mengembangkan Teras Samarinda sebagai ruang publik yang menarik.
Anhar berharap pendekatan serupa dapat diterapkan di kawasan lain agar Kota Samarinda semakin memiliki banyak ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat.