Insitekaltim, Bontang – DPRD Kota Bontang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) untuk segera menyusun strategi yang jelas dalam memanfaatkan bantuan keuangan (Bankeu) senilai Rp132 miliar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Dana bantuan ini difokuskan untuk peningkatan infrastruktur dan program pengentasan stunting. Ketua Komisi A DPRD Bontang Heri Keswanto, menekankan bahwa perencanaan yang tepat diperlukan agar penggunaan dana ini efektif dan memberi dampak maksimal bagi masyarakat, khususnya dalam menurunkan angka stunting.
Menurut Heri, besar kecilnya anggaran yang tersedia tidak akan berpengaruh jika tidak dibarengi dengan strategi penanganan yang terarah. Ia menyebutkan pentingnya pemetaan dan rancangan khusus agar anggaran dapat tepat sasaran.
“Begini, melihat cukup atau tidaknya dilihat dari strategi penanganannya. Kalau strategi penanganannya saat ini belum jelas, artinya kita tidak tahu ukuran kecukupan keuangan itu bagaimana,” ujar Heri, Senin (28/10/2024).
Heri juga mengusulkan agar Pemkot Bontang mengalokasikan dana untuk pendampingan intensif pada anak-anak yang terdampak stunting.
Setiap anak dengan kondisi stunting sebaiknya mendapat anggaran khusus dan pendampingan gizi untuk meningkatkan kualitas kesehatan mereka.
Pendampingan ini diharapkan dapat mencakup pemberian edukasi gizi kepada keluarga sebagai upaya penanganan jangka panjang.
“Kalau uang ini cukup, usulan saya adalah ada pendampingan khusus untuk setiap anak yang terkena stunting. Misalnya, setiap anak diberikan anggaran sekitar satu juta rupiah, disertai dengan pendampingan pembelajaran gizi,” jelas Heri.
Selain itu, program dari Pemprov juga mencakup Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama 65 hari. Heri menilai bahwa program PMT ini perlu dievaluasi lebih lanjut, terutama untuk memastikan apakah program tersebut berkelanjutan dan berdampak positif dalam menurunkan stunting.
Ia menyarankan agar Pemkot Bontang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memperoleh data lengkap mengenai kelanjutan dan hasil dari program PMT.
“Untuk kelanjutan PMT, baiknya ditanyakan langsung ke Dinas Kesehatan, karena mereka yang bisa menjawab secara detail,” tambahnya.
Heri berharap agar Pemkot dan dinas-dinas terkait segera merancang strategi yang konkret dalam memanfaatkan dana bankeu ini. Ia juga menyebutkan bahwa DPRD akan memantau penggunaan anggaran ini untuk memastikan anggaran tepat sasaran dan efektif dalam penanganan stunting di Kota Bontang.