Insitekaltim, Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menilai salah satu perusahaan daerah milik Pemerintah Provinsi Kaltim yaitu Perusda Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (BKS) sangat potensial.
Namun, Akmal menilai perusda ini belum banyak mengoptimalkan potensi yang semestinya bisa dikembangkan.
“Pernah tidak terpikir, Perusda BKS ini menanam odot?” tanya Akmal kepada Plt Direksi Perusda BKS Jamiluddin, saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Tahun 2024 di Hotel Fugo Samarinda, Sabtu (19/10/2024).
Odot sendiri merupakan jenis tanaman rumput yang biasanya ditanam untuk pakan di peternakan sapi.
Akmal melihat, areal-areal eks lahan tambang potensial untuk dibangun berbagai upaya pengembangan bisnis.
Pengembangan bisnis tersebut beragam yaitu pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Sehingga, pemasukan BKS tidak hanya terpaku pada pekerjaan menerima uang dari kerja sama dengan PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ) setiap tahunnya.
“Ini PR. Jangan sampai, perusda diisi orang-orang malah uangnya makin berkurang. Perusda jangan hanya menunggu uang MSJ,” kritik Akmal.
Penting bagi BKS untuk membuat perencanaan bisnis yang inovatif untuk meningkatkan keuangan daerah dan membuka peluang kerja baru.
Mengenai pengelolaan lahan eks tambang, Akmal meminta manajemen Perusda Pertambangan BKS untuk meningkatkan peran masyarakat dan sekolah-sekolah untuk berkolaborasi.
Sebagai contoh, pola kerja sama juga sudah banyak dilakukan perusahaan tambang, seperti pengembangan miniranch di lahan eks tambang PT Multi Harapan Utama (MHU), di Kutai Kartanegara.
Dimana, pengembangan tanaman rumput odot berkolaborasi dengan pengelolaan peternakan sapi, sehingga saling menguntungkan dan bernilai ekonomi tinggi.
Pada kesempatan itu juga Akmal menyebutkan, mengenai peningkatan kesejahteraan dari direktur utama hingga ke staf perlu dipertimbangkan dari hasil kinerja yang ada.
“Kalau kinerjanya naik, maka naik pendapatan kinerjanya. Sebaliknya, kalau kinerjanya turun, pendapatan kinerjanya juga turun,” pungkasnya.