Insitekaltim, Jakarta– Memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) ke-76, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengajak generasi muda untuk berperan aktif menciptakan Pilkada 2024 yang ramah HAM, bebas dari hoaks, provokasi dan ujaran kebencian.
Dalam acara Kick Off peringatan Hari HAM dan Deklarasi Pilkada Bagi Pemilih Pemula, Supratman menekankan pentingnya kesadaran akan hak-hak dalam proses demokrasi.
“Pemilih muda harus dibekali pengetahuan yang memadai agar mereka dapat menggunakan hak pilih dengan bijak dan bertanggung jawab. Dengan begitu, pilkada bisa terlaksana dengan menghormati prinsip-prinsip HAM,” ujar Supratman, Selasa (25/9/2024).
Dia menekankan kolaborasi yang telah dibangun antara Kementerian Hukum dan HAM dengan Komunitas Pemuda Pelajar Pecinta HAM (Koppeta HAM). Upaya ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pemilih muda tentang hak-hak mereka serta cara menghindari jebakan provokasi dan hoaks yang kerap muncul menjelang pilkada.
“Kami percaya bahwa dengan pemahaman yang baik, generasi muda akan lebih bijak dalam menggunakan hak pilihnya dan berperan dalam menciptakan pilkada yang aman dan damai,” tambah Supratman.
Namun, tantangan terbesar dalam edukasi pemilih muda adalah memastikan pesan tersebut dapat diterima oleh semua kalangan, terutama di era digital di mana hoaks sangat mudah menyebar. Selain itu, literasi digital di beberapa daerah masih belum merata, hingga berpotensi membuat informasi yang disampaikan tidak efektif.
Supratman juga mengumumkan tema Hari HAM ke-76, yaitu “Harmoni Dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045″. Tema ini dianggap penting untuk menyatukan masyarakat Indonesia setelah proses pilkada yang seringkali memecah belah.
“Melalui tema ini, kami ingin masyarakat kembali bersatu, melupakan perbedaan dan fokus membangun Indonesia yang lebih baik menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Namun, meskipun tema ini bersifat inklusif, ada tantangan besar untuk menerapkan semangat tersebut dalam kehidupan sehari-hari, terutama mengingat polarisasi politik yang sering kali terjadi di masyarakat.
Direktur Jenderal HAM Dhahana Putra menambahkan bahwa acara deklarasi ini merupakan pembuka dari rangkaian kegiatan peringatan Hari HAM ke-76. Berbagai kegiatan edukatif seperti Talk Show Harmoni Dalam Keberagaman dan Lomba Kreator Konten HAM disiapkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya HAM dalam kehidupan demokrasi.
“Kami berharap rangkaian acara ini bisa menjadi momentum untuk menanamkan kesadaran HAM yang lebih kuat di masyarakat,” kata Dhahana.
Puncak peringatan Hari HAM ke-76 akan diadakan di Taman Mini Indonesia Indah pada Desember mendatang, dengan harapan dapat menggerakkan lebih banyak partisipasi publik dalam mengedepankan hak-hak asasi manusia di berbagai aspek kehidupan.