Insitekaltim, Samarinda – Indonesia tengah menapaki perjalanan besar menuju impian gemilang Indonesia Emas 2045. Visi ini bukan sekadar angan, tetapi menjadi tekad yang diwujudkan dalam berbagai kebijakan strategis pemerintah.
Generasi Emas 2045 dipandang sebagai pilar utama untuk memajukan bangsa, di mana setiap langkah hari ini memiliki implikasi besar terhadap pencapaian cita-cita tersebut.
Dalam semangat untuk mengawal tercapainya Generasi Emas 2045, sekelompok pemuda di Kalimantan Timur mendeklarasikan Persatuan Pemuda Nasional. Semangat ini diwujudkan dengan mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ADIL. Lembaga ini berkomitmen untuk mendukung generasi muda Indonesia agar mampu mengoptimalkan potensi mereka untuk kemajuan bangsa.
Ketua Umum ADIL, Firmingus Mayon, menegaskan bahwa pemuda adalah kunci bagi tercapainya visi Indonesia Emas 2045. “Semangat kita adalah semangat anak muda untuk berkontribusi mengawal generasi emas 2045,”terangnya.
“Kita menginginkan momentum bonus demografi pada 2045 tidak hanya sekedar pepesan kosong. Tetapi harus benar-benar terjadi agar kemakmuran dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia,” sambungnya.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan oleh LSM ADIL adalah program pembagian makan siang gratis bagi 3.000 pelajar SD dan SMP di wilayah Samarinda, Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara. Program ini dirancang sebagai upaya membantu pemenuhan gizi anak, sejalan dengan isu stunting yang masih menjadi perhatian serius menjelang 2045.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting nasional sebesar 21,5 persen, yang meskipun mengalami penurunan, masih memerlukan perhatian lebih.
Dengan memberikan makanan bergizi bagi anak-anak, ADIL berharap dapat mendukung perkembangan mereka secara fisik dan mental, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pencapaian Generasi Emas 2045.
Mayon juga menyebutkan bahwa ADIL berkomitmen untuk bersinergi dengan program-program pemerintah, terutama dalam bidang pelatihan keterampilan, peningkatan literasi, dan pemberdayaan masyarakat.
“Untuk mengoptimalkan bonus demografi, diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah dalam upaya menciptakan peluang bagi pemuda dan meningkatkan keterampilan mereka,” tambah Mayon.
Selain itu, ADIL juga berencana untuk bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat guna menciptakan stabilitas sosial dan kerukunan, yang dianggap esensial dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi generasi penerus.
Tidak hanya fokus pada sinergi dengan pemerintah, ADIL juga membuka ruang kolaborasi dengan UMKM dan pihak swasta. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan peluang kerja serta peningkatan keterampilan generasi muda. Melalui kerja sama ini, ADIL berharap dapat memberikan akses lebih luas bagi pemuda untuk berpartisipasi dalam sektor-sektor ekonomi kreatif, sehingga Indonesia dapat memaksimalkan potensi bonus demografi yang akan datang.
“Dengan komitmen yang kuat dan kolaborasi yang harmonis, kita optimis bahwa Indonesia akan meraih impian Generasi Emas 2045 dan mewujudkan kemakmuran bagi seluruh rakyat,” tegas Mayon