
Insitekaltim,Bontang – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bontang Tri Ismawati, bersama staf Sekretariat DPRD Bontang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk berkonsultasi dan bertukar pikiran mengenai tata kelola sumber daya manusia (SDM) di sektor tenaga pendidik. Kunjungan ini dilakukan ke dua daerah, yaitu Majene dan Mamuju.
“Kami mendiskusikan berbagai strategi dan best practices dalam pengelolaan SDM, khususnya yang terkait dengan tenaga pendidik,” ujar Tri Ismawati saat ditemui usai Rapat Paripurna Ke-18 DPRD Bontang, Senin (12/8/2024).
Selama kunker, DPRD Bontang dan Sulbar membahas sejumlah topik krusial, termasuk pengelolaan anggaran dan langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk memperkuat sektor pendidikan di masing-masing daerah.
“Di Sulbar, mereka juga sedang membahas anggaran perubahan serta persiapan pelantikan DPRD yang akan berlangsung pada September nanti,” tambah Tri.
Salah satu hal yang mengejutkan DPRD Sulbar, yaitu besarnya anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang dimiliki Kota Bontang.
“Sulbar kaget dengan APBD Bontang yang mencapai Rp3,3 triliun, sementara di sana hanya Rp1,8 triliun,” jelas Tri.
Tri juga menyoroti perbandingan antara kondisi di Sulbar dengan Bontang, terutama dalam hal infrastruktur dan pengelolaan lingkungan.
“Mulai dari pengelolaan sampah hingga pembangunan jalan sangat berbeda, jalanan kita di Bontang lebih banyak yang mulus dibandingkan jalan di sana. Pengelolaan sampah di Sulbar masih perlu penataan, sementara di Bontang sudah lebih baik, meskipun masih banyak yang harus dibenahi,” ungkapnya.
Ia berharap hasil kunjungan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan referensi bagi peningkatan kualitas pengelolaan SDM, terutama di sektor pendidikan, yang nantinya dapat diimplementasikan di Bontang.
“Kami berharap hasil dari diskusi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di Bontang dan Sulbar,” tutup Tri Ismawati.

