
Insitekaltim,Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Anhar mengkritik pembangunan infrastruktur Jalan Merdeka, Samarinda yang dinilainya mengabaikan sistem drainase.

Menurut Anhar, pembangunan jalan tanpa sistem drainase yang baik akan mempercepat kerusakan jalan karena aliran genangan setelah hujan akan membuat kontur jalan mudah terkikis oleh gerakan kendaraan yang terus menerus.
“PUPR dan wali kota harus lebih cermat. Jalan dicor dan diaspal tanpa drainase yang memadai, pasti cepat rusak. Saya tidak tahu bagaimana mereka mengatur konstruksinya,” ujarnya, Senin (22/7/2024).
Kritikan ini disampaikannya seusai beberapa warga mengadukan kerap kali terjadi genangan banjir di wilayah tersebut ketika hujan dengan intensitas tinggi. Perjalanan pengendara akan cukup berbahaya, sebab jalan licin.
Politikus PDI Perjuangan itu memberikan saran agar pemerintah melakukan terobosan yang lebih baik ke depannya, terutama dengan adanya pergantian kepemimpinan setelah Pilkada 2024.
“Ke depan harus ada terobosan-terobosan baru, terutama jika ada wali kota baru setelah pilkada. Kita tunggu saja langkah-langkah inovatif dari wali kota yang baru,” tambahnya.
Dirinya kembali menyingung soal banyaknya proyek pembangunan yang tidak tuntas dan tidak selesai tepat waktu. Misalnya Teras Samarinda yang dijanjikan selesai Juli 2024. Tetapi hingga detik ini, seng penghalang antara proyek Teras Samarinda dan jalan umum belum dicabut. Artinya proyek belum selesai.
Tak sekadar melontarkan kritik, Anhar turut mengapresiasi masalah banjir yang cepat surut beberapa waktu terakhir ini. Namun, ia mengingatkan untuk memperhatikan infrastruktur jalan yang masih belum diperbaiki dengan baik.
“Faktanya, sekarang banyak proyek yang tidak tuntas. Banjir tetap terjadi meskipun cepat surut. Jalan-jalan belum dibenahi, proyek besar tidak selesai tepat waktu,” tutup Anhar.