Insitekaltim,Samarinda – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Samarinda menggelar Festival Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Ke-2 di Halaman Gor Segiri Samarinda pada Kamis (4/7/2024).

Wali Kota Samarinda Andi Harun hadir dalam kegiatan yang bertajuk “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas, Samarinda Bebas Stunting Menuju Indonesia Emas 2045”.
Dalam kesempatan itu, Andi Harun menekankan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara. Keluarga menjadi perisai utama dalam menghadapi berbagai dinamika persoalan sosial.
“Keluarga mempunyai peranan dalam memantapkan ketahanan nasional dan mewujudkan persatuan serta kesatuan,” ujarnya.
Tajuk yang dipilih oleh DP2KB Samarinda tersebut, menurutnya sebagai langkah untuk mengoptimalkan sinergi seluruh pihak dalam mencegah dan mempercepat penurunan angka stunting. Menurut politikus Gerindra itu, salah satu indikator keluarga berkualitas adalah menurunnya angka stunting.
“Prevalensi stunting di Samarinda mengalami penurunan dari 25,3% pada tahun 2022 dan menjadi 24,4% pada tahun 2023,” jelasnya.
Orang nomor satu di Samarinda ini memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung program Bangga Kencana di Kota Samarinda, terutama dalam upaya menurunkan angka stunting.
Ia mengingatkan Indonesia saat ini telah memasuki era bonus demografi lebih awal dari yang diperkirakan dan pada tahun 2035 akan mengalami aging population (penuaan penduduk).
“Tugas kita semakin berat untuk menyiapkan generasi Z dan generasi Alfa dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Kerja keras harus terus dilakukan untuk menyiapkan keluarga yang berkualitas, memiliki daya saing, dan ketahanan kokoh,” katanya.
Festival ini diharapkannya untuk lebih mengupayakan yang terbaik melalui berbagai intervensi, termasuk mengintegrasikan seluruh program terkait secara komprehensif dengan pendekatan pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat.
“Penguatan peran dalam optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas SDM dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga.
Selain penguatan peran dan optimalisasi Kampung KB, adanya pemberdayaan ekonomi keluarga dan pendampingan serta pelayanan pada keluarga dengan risiko kejadian stunting menjadi fokus yang krusial untuk ditangani bersama.
Andi Harun meminta partisipasi aktif masyarakat dan pemangku kepentingan dalam upaya menciptakan keluarga berkualitas yang mampu berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Acara tersebut dimeriahkan dengan 10 tenant UMKM dari kecamatan se-Samarinda. Ada juga pemeriksaan kesehatan dewasa dan anak secara gratis yang disediakan.