Insitekaltim,Manado – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Prof Dr Akmal Malik menjadi narasumber Seminar Nasional dengan tema Evaluasi Otonomi Daerah garapan Fisip Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) di Kampus Fisip Unsrat Manado, Sabtu (8/6/2024).

Dalam kapasitas sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri, Pj Gubernur Akmal memotivasi ratusan mahasiswa dan mahasiswi Fisip Unsrat Manado.
Akmal menekankan tentang pentingnya bekerja dengan perasaan yang tenang dan nyaman
“Kita semua bekerja dengan tenang dan nyaman. Ini yang sering kali dilupakan,” tegas Akmal.
Untuk itu, semua perlu kolaborasi dan dalam kolaborasi membutuhkan orkestrasi. Sehingga apa yang ingin dicapai dapat terwujud.
“Implementasinya saat ini kita sadari memang sudah ada yang bagus dan belum. Tapi, terus kita bangun bersama sama. Makanya, orkestrasi pemerintah harus harmonis. Itulah, bagian dari tujuan otonomi daerah,” jelasnya.
Sejatinya desentralisasi itu adalah berbagi tugas pusat kepada daerah.
“Karena banyaknya urusan, maka tidak semua urusan itu bisa dilakukan sendiri-sendiri,” kata Akmal.
Menurut Akmal, contoh urusan kesehatan juga memerlukan infrastruktur. Lingkungan hidup juga perlu dukungan kehutanan. Agar ini sinkron, menjadi kolaboratif dan memberikan manfaat, maka perlu orkestrasi.
“Itu bertujuan agar program-program yang dilaksanakan di daerah berkolaborasi dengan urusan-urusan yang lain,” pesannya.
Menurut Akmal, apa yang menjadi urusan kementerian yang satu bukan hanya urusan mereka sendiri menyelesaikan. Contoh, urusan Kementerian Kehutanan tidak mesti diselesaikan sendiri oleh Kementerian Kehutanan.
Dalam kesempatan tersebut, seminar semakin menarik, karena Pj Gubernur Akmal menguji para mahasiswa dan mahasiswi untuk menjawab dua pertanyaan. Mahasiswa dan mahasiswi yang mampu menjawab pertanyaan langsung diberi hadiah.