Insitekaltim,Samarinda – R’sya Rahmadina, wartawan dari media Narasi.co berhasil meraih juara ketiga dalam lomba karya tulis jurnalistik bertema “Kedaulatan Pangan” yang diinisiasi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik.

Karya tulis berjudul “Si Uda Pulau Punjung, Batu Bara Sungai Mahakam dan Beras Etam” mendapatkan apresiasi tinggi dan membawanya meraih juara dan hadiah uang tunai sebesar Rp2 juta.
“Saya senang dan bangga, tidak menyangka bisa menang karena saya percaya karya tulis rekan-rekan jurnalis lainnya juga sangat bagus. Ada perasaan tidak enak, apakah saya pantas menjadi juara,” ujar R’sya saat diwawancarai melalui pesan singkat.
Penyerahan hadiah dilakukan langsung oleh Akmal Malik dalam acara Coffee Morning Bersama Rekan Media di Ruang VIP Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Rabu (29/5/2024).
Motivasi utama R’sya mengikuti lomba tersebut adalah untuk mengasah kemampuan menulisnya dan menyebarkan berita positif tentang ketahanan pangan di Kaltim. Ia menyadari bahwa isu ketahanan pangan menjadi fokus utama Pj Gubernur Akmal Malik, sejak memimpin Kaltim Oktober tahun lalu.
Melalui karyanya, R’sya ingin menyampaikan pesan penting bahwa meskipun Kaltim kaya akan sumber daya alam, ketahanan pangan masih bergantung pada daerah lain.
“Bagaimana jika sumber daya alam itu habis? Memang fiskal Kaltim kuat saat sekarang, tapi lebih baik jika bisa membangun ketahanan pangan sendiri dengan memanfaatkan Sungai Mahakam, tidak hanya mengandalkan air hujan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun Akmal Malik bukan putra daerah Kaltim, tapi kelahiran Pulau Punjung, Sumatera Barat, ia sangat peduli terhadap nasib Provinsi Kaltim di masa depan, terutama setelah ditetapkannya Kaltim sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, R’sya memberikan saran kepada pemerintah Provinsi Kaltim untuk lebih menyejahterakan petani.
“Petani perlu lebih disejahterakan, minimal fasilitas harus terpenuhi agar tidak ada alasan petani tidak bertani dan menjadi lebih semangat untuk bertani,” tegas mahasiswa semester akhir Ilmu Komunikasi Fisipol Unmul itu.
Di sisi lain, Akmal Malik menyatakan bahwa lomba menulis ini diinisiasi untuk memotivasi para wartawan menghasilkan tulisan terbaik tentang Kalimantan Timur.
“Saya sendiri yang menilai. Saya baca semua tulisan yang dikirim teman-teman. Saya lihat semuanya bagus-bagus, tapi saya harus pilih yang terbaik. Mudah-mudahan ini memberi motivasi yang lain untuk menulis lebih baik lagi,” kata Akmal.
Lomba ini menjadi kesempatan bagi para jurnalis untuk mengasah kemampuan menulis dan berkontribusi dalam menyebarkan informasi penting tentang isu ketahanan pangan di Benua Etam ini.
Dengan semangat dan komitmen yang ditunjukkan oleh para peserta, diharapkan inisiatif ini dapat terus mendorong peningkatan kualitas jurnalistik di Kaltim. Selanjutnya, lomba menulis tetap disiapkan dengan tema
“Kalimantan Timur Sebagai Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Juara I lomba menulis ini diraih wartawan Bisnis Indonesia dengan judul “Meredam Ketergantungan Pasokan Pangan”. Juara II wartawan Kaltimpost dengan judul tulisan “Dari Panen Kangkung dan Bayam Asrama Haji Balikpapan”. Dan juara III wartawan Narasi.co, R’sya Rahmadina dengan judul tulisan “Si Uda Pulau Punjung, Batu Bara Sungai Mahakam dan Beras Etam. Saat mendengar judul tulisan R’sya Rahmadina dari Narasi.co dibacakan MC, Akmal pun tersenyum semringah karena judul tulisan itu menyebut tempat kelahiran sang Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu.
Lomba menulis berikutnya Pj Gubernur Akmal Malik memilih tema tentang Kalimantan Timur sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara.