
Insitekaltim,Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono kembali mengingatkan masyarakat untuk memperkuat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswasbang) Empat Pilar, Minggu (21/4/2024).

Keempat pilar tersebut yakni Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika. Kegiatan itu dilaksanakan di Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
Dalam kesempatan itu, hadir para narasumber yakni Kepala Sub Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim Eko Susanto dan Ketua RT Sugianto.
Memulai soswasbang dan masih dalam momentum Lebaran, Nidya mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H kepada partisipan yang hadir. Ia menjabarkan terkait pentingnya bagi masyarakat, khususnya orang tua memahami benar soswasbang.
Di mana dahulu saat sekolah masyarakat mempelajarinya melalui mata Pelajaran Moral Pancasila (PMP) yang kemudian berubah menjadi mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Melalui mata pelajaran tersebutlah warga negara Indonesia mengetahui tentang empat pilar yang harus diresapi ke dalam diri sedini mungkin untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.
“Kemudian anak kita dididik sedini mungkin, apa itu Pancasila, UUD dan diterapkan saat ini. Apalagi efek teknologi yang harus kita saring seperti paham komunis, narkoba dan premanisme,” jelas Nidya.
Juga ia menjelaskan bahwa soswasbang menjadi cara bagi Pemerintah Provinsi Kaltim yang dalam hal ini adalah gubernur dan DPRD Kaltim untuk membentengi generasi muda dari gempuran efek globalisasi yang negatif.
“Negara hadir untuk membentengi anak kita dari hal-hal negatif dan sosialisasi ini menjadi kehadiran provinsi yang artinya gubernur dan DPRD. Semoga yang kami lakukan bisa bermanfaat,” ungkapnya.
Di sisi lain, Eko mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai investasi masa depan. Hadirnya IKN menurut Eko membawa banyak berkah bagi masyarakat di Kaltim.
Eko mencontohkan, apabila masyarakat memiliki sebidang tanah yang berada di IKN sebaiknya tidak gegabah dengan langsung menjualnya. Alangkah baiknya jika sebidang tanah tersebut dimanfaatkan oleh si pemilik tanah untuk mendirikan usaha.
“Kita berpikir apa yang bisa kita lakukan dengan adanya IKN, jangan berpikir hanya jual tanah. Mari kita manfaatkan untuk usaha. Jadi kalaupun tidak bisa bantu pemerintah setidaknya tidak menghambat,” tegas Eko.
Kemudian, Eko mengingatkan bahwa sebentar lagi masyarakat akan kembali mendapati adanya kontestasi pemilihan kepala daerah pada November 2024. Ia menegaskan agar masyarakat tetap menjaga kedamaian di tengah perbedaan.
Menjadi provinsi dengan tingkat keamanan paling baik di antara keempat provinsi lainnya di Pulau Kalimantan, Eko berharap masyarakat terus menjaga kedamaian dan kesatuan.
“Tahapan awal nanti di Mei sudah dimulai dan pencoblosan 27 November. Mari sama-sama kita jaga Kaltim yang damai dan harmoni. Selama ini Kaltim jadi contoh yang paling aman dari empat provinsi lain. Kita paling aman karena tidak ada kerusuhan besar yang membawa kerugian yang besar,” pungkasnya.