
Insitekaltim,Samarinda – Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda Novi Marinda Putri mengkritik pembangunan infrastruktur di Kota Samarinda yang menurutnya tidak seimbang antara proyek besar dan kebutuhan masyarakat di permukiman.
Menurut Novi, beberapa daerah di Samarinda masih mengalami jalan rusak dan kurangnya penerangan, sedangkan proyek besar terus digalakkan.
Menjadi salah satu warga yang turut merasakan kurangnya perhatian pemerintah di tempat tinggalnya, Novi menyebutkan di wilayah tersebut masih gelap akibat kurangnya penerangan.
“Kalau kita jalan di kampung-kampung itu, jalannya masih gelap dan rusak. Saya tinggal di Perumahan Korpri Loa Bakung dan lampu jalan di belakang rumah saya itu kedap-kedip setiap hari, bikin sakit mata,” sindirnya belum lama ini.
Novi meminta Pemerintah Kota Samarinda, khususnya Dinas Pemukiman dan Perumahan (Perkim) untuk lebih memerhatikan kebutuhan dasar masyarakat di permukiman.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur seharusnya tidak hanya terfokus pada proyek-proyek besar seperti terowongan di Jalan Alimuddin – Jalan Kakap karena tidak semua masyarakat menikmatinya.
“Saya melihat untuk proyek besar seperti tunnel, tidak semua menikmatinya. Sedangkan kita yang di gang-gang permukiman, lebih memerlukan semenisasi dan perbaikan PJU,” tegas Novi.
Novi menyatakan bahwa DPRD Samarinda pasti akan memperjuangkan anggaran untuk peningkatan infrastruktur di daerah permukiman, bukan hanya untuk proyek-proyek besar yang tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum.
“Perbaikan PJU ini kita harapkan bisa ditingkatkan dengan dukungan anggaran. Kita dari DPRD pasti perjuangkan itu. Kita tidak ingin kota ini hanya indah di luarnya, tapi bobrok di dalam,” ujarnya.