
Insitekaltim,Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sani Bin Husain meminta pemerintah untuk menyetarakan gaji guru yang mengajar di lingkup kota maupun provinsi.
Selama ini ia mendapatkan keluhan yang miris dari para guru yang mengajar di PAUD, TK, SD, dan SMP yang menerima gaji di bawah dari kata layak. Gaji mereka sangat jomplang bila dibanding dengan gaji guru di SMA/SMK.
Ada yang menyebutkan hanya mendapatkan Rp700 ribu per bulan, Rp800 ribu, dan ada juga Rp1,2 juta per bulan. Nilai ini sangat jauh dari Upah Minimum Regional (UMR) Kota Samarinda 2024, yakni Rp3,4 juta.
“Saya ada di sini sebagai pejuang kemerdekaan guru. Saya sangat sedih dengan keadaan guru kita. Lihat perbedaan gaji antara guru provinsi dan kota, jauh kan?” keluh Sani, Rabu (14/3/2024).
Menurut dia, keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk mewujudkan Kota Tepian menjadi Kota Peradaban akan menjadi berat sebelah, jika para pahlawan pendidikan tersebut tidak diberi kesejahteraan yang memadai.
Kesejahteraan tidak hanya berupa materi. Namun, kerja para guru mencetak generasi muda menjadi penerus bangsa itu merupakan salah satu mata pencaharian mereka.
Tak jarang para guru yang digaji sangat tidak layak itu harus menghidupi keluarga dan anak-anaknya. Untuk itu, Sani menyebutkan pihaknya akan memperjuangkan hal tersebut.
“Saya akan minta bantuan provinsi. Karena ini juga bagian dari kewenangan provinsi,” singkatnya sewaktu ditanyai terkait solusi untuk menengahi hal itu