Insitekaltim,Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur Nidya Listiyono mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan jelang kehadiran pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.
“Fokus dengan pekerjaan masing-masing juga wujud pelaksanaan UUD 1945, Pancasila, NKRI dan bhineka tunggal ika,” ungkap Nidya pada Selasa malam, (19/12/2023) di Jalan Wijaya Kusuma saat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan.
Nidya juga mengingatkan masyarakat untuk bisa terus menjaga persatuan dan kesatuan jelang pemilu tahun depan.
“Silakan berbeda pilihan di bilik suara. Setelah itu kembali kita bersatu sebagai sesama anak bangsa. Jangan sampai berpecah belah karena perbedaan pilihan politik,” bener Nidya.
Pada kesempatan itu, narasumber dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Endro S Efendi hadir berbagi wawasan kepada masyarakat agar tetap memiliki wawasan kebangsaan untuk selalu mencintai bangsa dan negara.
“Supaya negara tidak dirongrong negara lain, maka harus punya wawasan atas bangsanya,” kata Endro.
Selain itu, dia mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga ruang lingkup keluarga dari bahaya perpecahan dari perbedaan pendapat.
“Kedaulatan di tangan rakyat. Bapak ibu saat ini memiliki kekuasaan yang dilindungi UUD, untuk memilih wakil rakyat,” katanya.
Ia menjelaskan, kehadiran partai politik jika tidak didukung oleh suara masyarakat maka tidak akan memiliki kekuasaan. Pemilu adalah bentuk mencari dukungan. Pemerintah melakukan program untuk membuat masyarakat memilih. Untuk mendukung pemerintah.
“Kekuasaan masyarakat, kekuasaan menentukan seorang pemimpin. Siapa yang akan menjadi wakil rakyat,” ujarnya.
Yang terpenting, lanjutnya, masyarakat harus paham bahwa saat ini masyarakat adalah poin utama pemilu. Suara masyarakat tidak untuk diperjualbelikan dan masyarakat harus bijak dalam bertindak menjelang tahun politik.
“Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Masyarakat bukan objek politik. Masyarakat subjek utama,” tegas Ketua PWI Kaltim itu.