
Insitekaltim,Samarinda – Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tidak hanya sekadar perlombaan paduan suara, tetapi ajang untuk mempererat hubungan silaturahmi antargereja. Hal itu ditegaskan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik saat membuka kegiatan Perparawi II Daerah Provinsi Kalimantan Timur, di Convention Hall Samarinda, Selasa (14/11/2023).
Menurutnya, Pesparawi juga merupakan kekayaan kehidupan rohani dan keanekaragaman musik gerejawi.
“Pesparawi juga sebagai warisan budaya, ia menekankan Pesparawi sebagai panggung penyatuan umat, memperkaya ibadah dan meneguhkan semangat kerukunan antarumat beragama,” tuturnya.
Lebih dari sekadar seni, Pesparawi menjadi pesan untuk menghormati, memahami dan menyayangi sesama, tanpa terpengaruh perbedaan. Akmal Malik berharap Pesparawi bukan hanya panggung seni, melainkan juga amal kebaikan yang membangun keimanan sejati.
Sementara Ketua Panitia Pesparawi Kalimantan Timur Yulianus H Sumual menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran beragama, kehidupan iman dan takwa sesuai Pancasila dan UUD 1945.
“Pesparawi menjadi sarana memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan, serta mengungkapkan kesetiaan pada Tuhan,” ujar Yulianus.
Sebagai informasi, Pesparawi Kalimantan Timur kali ini diikuti oleh 8 Kabupaten yang ada di Kalimantan Timur.
Dalam berbagai kategori, Pesparawi menyajikan paduan suara dari berbagai usia dan jenis kelamin, mencakup campuran dewasa, pria, wanita, remaja, hingga anak-anak. Jenis kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk seni budaya, tetapi juga sebagai upaya memelihara dan melestarikan keberagaman dan kekayaan budaya bangsa.