
Insitekaltim,Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Hj Mulyana mewakili Fraksi Amanat Keadilan Berkarya (AKB) mengajukan prioritas program yang jelas dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim Tahun Anggaran 2023.
“Fraksi Amanat Keadilan Berkarya meminta untuk memprioritaskan program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat terutama infrastruktur dasar, baik jalan dan jembatan. Penyelesaian pelabuhan, jaringan air bersih perkotaan dan penanganan banjir di kota,” kata Mulyana saat membacakan pandangan akhir Fraksi AKB pada Rapat Paripurna Kedua di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim, Jumat (8/9/2023).
Selain infrastruktur, Fraksi AKB juga menyoroti pembangunan sumber daya manusia (SDM). Mereka menekankan kebutuhan penambahan ruang kelas baru di sekolah-sekolah untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di daerah ini.
“Pentingnya pembangunan SDM, terutama penambahan ruang kelas baru bagi anak sekolah,” tekan Mulyana.
Selain itu, fraksi ini mengusulkan pemberian beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa asal Kutai Timur sebagai upaya untuk mendukung pendidikan dan pengembangan potensi generasi muda.
“Perlu memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa yang berasal dari Kutai Timur,” tambahnya.
Di samping itu, fraksi ini mengusulkan pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja formal dan nonformal di satuan-satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Kutim. Hal ini bertujuan untuk melindungi hak-hak tenaga kerja di daerah tersebut.
Tak hanya itu, Fraksi AKB juga menyinggung sektor pertanian dan peternakan dengan mengusulkan bantuan dan pengembangan bibit tanaman, bibit ternak, dan sektor perikanan. Upaya ini akan membantu petani dan peternak di Kutai Timur untuk meningkatkan produktivitas mereka.
“Pemberian bantuan dan pengembangan bibit tanaman, bibit ternak dan perikanan antara petani dan peternak juga sangat penting,” katanya.
Dengan usulan ini, Fraksi AKB menyatakan dukungannya terhadap APBD perubahan tahun 2023. Dengan harapan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Kutim, meningkatkan kualitas infrastruktur dasar, pendidikan, perlindungan tenaga kerja, dan sektor pertanian.

