
Insitekaltim,Sangatta – Anggota DPRD Kutim Yan meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutim untuk fokus pada pembangunan gedung sekolah baru SD dan SMP.
Menurutnya, ada beberapa bangunan sejak masa Pemerintahan orde lama hingga saat ini belum mendapat sentuhan perawatan baik rehab gedung maupun pembangunan gedung baru.
Kondisi ini sangat disayangkan mengingat bangunan yang berpuluh-puluh tahun belum diperhatikan sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
“Masih ada beberapa sekolah dari zaman orde lama belum diperbaiki hingga sekarang. Seharusnya segera dilakukan perbaikan karena tidak tahu kekuatan gedung,” ujarnya kepada awak media belum lama ini.
Dengan usia yang cukup tua, bangunan pun akan mengalami kerapuhan maka perlu penanganan segera untuk mengantisipasi tiba-tiba roboh yang menggangu aktivitas belajar mengajar.
“Harus diperhatikan, jangan dibiarkan saja begitu,” tuturnya.
Sebagai anggota dewan, Yan mengatakan anggaran pokok pikiran (pokir) Anggota Komisi D DPRD Kutim banyak difokuskan pada bangunan dan sarana dan prasarana pendidikan.
Untuk dirinya, sebagai wakil rakyat dari daerah pilihannya (dapil) III, Yan mengaku membangun dan merenovasi bangunan sekolah yang kurang dan sudah tidak layak lagi yang berada di Kecamatan Muara Wahau, Busang, Kongbeng dan Telen.
Misalnya, di Desa Mekar Baru, Kecamatan Busang ia akan membangun kantor sekolah karena dinilai sudah tidak layak.
Lalu pembangunan dan perbaikan gedung sekolah dilakukan di Desa Long Noran dan Desa Long Sega Kecamatan Telen, serta bangunan sekolah di Desa Karya Bakti dan Miau Baru di Kecamatan Muara Wahau.
Terhadap pembangunan gedung sekolah, Yan menyampaikan keprihatinannya terhadap bangunan salah satu sekolah terbengkalai di Desa Suka Maju, Kecamatan Kongbeng.
Sekolah ini hanya dibangun pondasi sejak lama tapi progres pembangunannya masih stagnan. Bahkan hingga sekarang pemerintah belum bisa memastikan kapan waktu kelanjutan pembangunan gedung sekolah tersebut.
“Sekolah ada yang sudah lama dipondasi tapi ini belum bergerak-gerak, di SD salah satu Desa Suka Maju. Sedih kita melihatnya,” tandasnya.