Insitekaltim,Bontang – Nursalam sentil petugas sampah yang tidak mau ambil potongan pohon, kayu, dan tripleks yang tidak diangkut dengan alasan ditolak.
“Sampah potongan kayu, pohon dan triples tidak mau diangkut dengan alasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang menolak,”kata Nursalam di Auditorium Tiga Dimensi, Selasa (9/8/2022), malam.
Menurut Nursalam, sampah merupakan sesuatu yang tidak digunakan dan apapun jenisnya namanya tetap sampah.
“Jangan sampai ini persoalan bisnis timbangan, sehingga takut bercampur dengan yang plastik. Namanya sampah apapun jenis ya sampah. Saya sampai bertanya-tanya,” ucapnya.
Anggota Komisi ll itu, minta penjelasan kepada Pemeritah Kota (Pemkot) Bontang terkait persoalan sampah jenis potongan pohon, kayu dan tripleks yang tidak bisa diangkut oleh petugas kebersihan.
Selain itu, ia menyoroti kendaran pengangkut sampah yang dinilai sudah tidak ada, akan tetapi wujud dari kerusakan tersebut entah hilang kemana. Sementara kata dia, kendaraan tersebut dianggarkan menggunakan dana APBD.
“Itu mobil sampah saya tidak pernah lihat, entah bangkainya di mana. Kalau barang itu rusak tentunya ada barangnya. Malah saya lihat para pengangkut sampah sekarang menggunakan boks gerobak yang ditarik menggunakan motor,” jelasnya saat ditanyakan ke wali kota..
Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan berbicara persoalan sampah ialah barang yang sudah tidak digunakan merupakan sampah entah itu tripleks, kayu, besi, keramik maupun kaca kalau tidak berguna tetaplah sampah yang wajib untuk dibersihkan ataupun diangkut.
“Saya akui, di lapangan terkadang masyarakat kita di dalam pekarangan rumahnya tidak mau dibawah keluar. Mereka malah telepon. Ada juga seperti itu. Jadi petugas terkendala disitu. Terkadang masyarakat kita ini manja sekali,” kata Basri Rase saat memberi penjelasan.