
Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sekolah di Kutim terpaksa harus dibatalkan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Roma Malau.
Kata Roma, hal itu diputuskan setelah beberapa pertimbangan, dan tidak bisa dihindari. Salah satunya kondisi Covid-19 di wilayah Kutim masih masuk dalam zona merah.
“Salah satu aturan yang terpenting untuk melaksanakan PTM adalah wilayah tersebut harus berzona minimal kuning dan maksimal hijau,” ujar Roma saat diwawancarai oleh awak media usai memberikan sambutan acara webinar dengan jajarannya di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo Perstik), Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta, Rabu (5/5/2021)
Roma menjelaskan meskipun Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengatakan untuk tatap muka namun sesuai instruksi Gubernur Kaltim jika masih zona merah maka ptm harus tetap dipending. Alasannya, Roma menambahkan, pihaknya mengutamakan kesehatan siswa maupun siswi serta tenaga pendidik dan kependidikan.
“Selain itu, syarat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk melaksanakan PTM adalah tenaga pendidik dan jajarannya harus selesai divaksin secara tuntas,” jelas Roma.
Pasalnya tenaga pendidik maupun kependidikan di wilayah Kutim belum semuanya divaksin. Roma mengakui tenaga pendidik serta kependidikan baru mencapai vaksinasi tahap pertama.
Sedangkan ia mendaftarkan kepada Dinas Kesehatan sebanyak kurang lebih 8 ribu tenaga pendidik dan kependidikan baik negeri maupun swasta.
Seperti yang kita ketahui saat ini penggunaan interval vaksinasi menggunakan jarak selama 28 hari. Itu artinya proses vaksinasi bagi tenaga pendidik maupun kependidikan masih cukup jauh.
“Namun kami akan tetap mengikuti regulasi dari Kemendikbud yang akan disampaikan kepada Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia serta kami juga harus mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang berlaku,” tutup Roma.