
Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur Moh Jauhar Efendi imbau pemerintah untuk saling mendukung dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forkompinda dan Tim Pemantau Perkembangan Politik Daerah (TP3D) dalam rangka Pilkada Serentak Tahun 2020 Selasa (6/10/2020).
“Pemerintah tidak mungkin bergerak sendiri, sudah ada lembaga-lembaga yang menjalankan tugasnya masing-masing. Kita tinggal saling memberi dukungan,” ujar Jauhar dalam sambutan rapat yang bertempat di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutai Timur.
Diakui oleh Jauhar, pilkada tahun ini memang mendapatkan tantangan yang cukup berat karena dilaksanakan dalam kondisi yang tidak normal.
“Kita memiliki jumlah partisipasi pemilih terendah di Kaltim pada tahun 2018 lalu, yaitu hanya 50,2 persen. Dalam kondisi normal hanya 50,2 persen patisipan pemilih kita, apalagi dalam kondisi yang tidak normal seperti saat ini,” tuturnya.
Akan tetapi dia dengan optimis menyampaikan kepada pemerintah, legislatif, dan lembaga yang terlibat untuk optimis menjalankan pilkada yang tetap terlaksana dengan aman namun tetap penuh pengawasan agar tidak ada ‘klaster pilkada’ nantinya.
Jauhar mengimbau agar pemerintah tidak mencampuri pelaksanaan pilkada karena tugas pemerintah adalah memastikan agar semua kegiatan berjalan sesuai koridor yang telah ditetapkan.
“Kami juga mengamanati agar ASN bersikap netral. Jadi kita fokus saja untuk memberikan pelayanan kepada publik. Soal pilihan itu terserah masing-masing karena ASN juga memiliki hak pilih,” terangnya.
Menurut Jauhar Sikap netral tersebut bertujuan agar tidak muncul ASN yang terpecah-belah, sehingga menyulitkan jalannya pemerintahan yang seharusnya saling mendukung.
“Pokonya kita fokus saja laksanakan dan senantiasa saling mendukung karena tugas kita di sini lumayan berat. Tapi saya optimis dengan tugas yang berat, kalau dilaksanakan bersama-sama akan menjadi lebih mudah. Seperti kata pepatah, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” pungkasnya.