
Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Komisi III DPRD Bontang kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat terkait komsumsi air bersih.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) dipimpin oleh Ketua Komisi III Amir Tosina. Dihadiri oleh Anggota Komisi III, Supervisor PT Badak LNG, Perwakilan Camat Bontang Selatan dan Lurah Berbas Tengah.
Rapat dilangsungkan di Gedung DPRD Bontang, Jalan Moh. Roem No. 1, Bontang Lestari, Selasa (6/10/2020).
RDP digelar untuk menindaklanjuti keluhan warga Beras Basah Tengah terkait adanya air yang mengeluarkan serpihan karat yang mengakibatkan air menjadi keruh.
“Kita banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait masalah air bersih dari PT Badak LNG. Padahal air ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Kita ingin mengetahui penyebabnya,” kata Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina dalam rapat.
Hal ini dibenarkan Anggota Komisi III, Agus Suhadi. Dia membenarkan bahwa air di daerah tersebut memang mengeluarkan serpihan karat.
“Kebetulan karena saya tinggal di daerah tersebut, ya memang benar air di daerah tersebut mengeluarkan serpihan karat,” keluhnya.
Sementara itu Supervisor PT Badak LNG, Angela Roberto menanggapi keluhan masyarakat.
Dikatakan Angela, pihaknya selalu melakukan pengecekan pada pengelolahan air maupun listrik.
“Untuk temuan serpihan karat dari pengalaman pribadi saya pun yang saya tahu di Badak selalu melakukan perbaikan rutin terhadap air dan listrik. Saya yakin itu selalu ada pengecekan atau maintenance pada tim pengelola tersebut,” ucapnya.
Ia menambahkan untuk temuan serpihan karat tersebut, pihaknya akan melakukan perbaikan untuk kedepannya.
“Tetapi temuan itu akan segera kami follow up ke departemen yang bertugas, untuk kemudian dilakukan pengecekan apakah ada bermasalah atau ada yang perlu diperbaiki. Saya akan sampaikan juga ke pimpinan atau bagian yang terkait kemudian untuk kebersihan perawatan fasilitas tersebut,” ucapnya.
Amir Tosina berterimakasih atas kesediaan PT Badak LNG memberikan fasilitas air bersih selama ini. Ia meminta kepada masyarakat agar saling menjaga fasilitas umum yang sudah tersedia.
“Harapannya karena hal tersebut adalah milik bersama jadi masyarakat juga harus menjaga fasilitas tersebut,” tegasnya.