Reporter : Samuel-Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mengatur mekanisme pembayaran bantuan pulsa internet bagi para siswa yang terdampak Covid-19.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menjelaskan bahwa bantuan berupa pulsa dan kuota internet yang diwacanakan kemungkinan bakal menelan anggaran sebesar Rp 90 miliar. Meskipun saat ini pemprov sedang membahas tata cara pendistribusiannya.
“Sedang dibicarakan Disdik dengan Unmul juga Telkomsel. Bagaimana teknisnya, yang jelas anggaran sudah siap,” ucap Hadi Mulyadi, Senin (24/8/2020).
Namun Ia menjelaskan bahwa anggaran pulsa dan kuota ini tidak sama dengan penganggaran kuota internet yang dilakukan Pemkot Samarinda. Sebab, Pemkot Samarinda mengalokasikan dana pulsa itu memasukkan ke bagian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sedangkan untuk pemprov tidak memasukkan alokasi anggaran tersebut dalam dana BOS.
Hadi Mulyadi mengatakan bahwa anggaran pulsa dan kuota tersebut masuk ke dalam serapan anggaran penanggulangan Covid-19, yang keseluruhan mencapai Rp500 miliar. Anggaran itu belum terserap maksimal.
Hadi menjelaskan bahwa hal ini dilakukan sebab Pemprov Kaltim masih melihat kondisi di lapangan. Sekaligus juga agar tidak memakan anggaran Covid-19 yang besar.
“Sehingga anggaran tersebut bisa diserap secara maksimal selama masa pandemi Covid-19,” pungkas Hadi Mulyadi.