Reporter: Dina – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Stok di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda, saat ini menipis, hal ini terkait adanya imbauan larangan untuk berkumpulnya massa yang ditakutkan akan terjadinya penyebaran wabah Covid-19.
Plt Kepala UTD PMI Kota Samarinda dr Helda Fitriany kepada Insitekaltim.com, via telepon, Senin (23/3/2020), mengatakan terjadi penurunan jumlah yang mendonorkan darah ke UTD PMI Kota Samarinda, beberapa jadwal kegiatan Donor Darah (Dodar) di beberapa instansi dan perusahaan pun terpaksa dibatalkan oleh panitia.
“Kami juga akan menyampaikan surat kebeberapa instansi untuk mengirimkan personilnya agar bisa mendonorkan darahnya jika memang sudah waktunya,” ujarnya.
Lebih lanjut Ia menerangkan, stok darah Whole Blood (WB) golongan A 12, B7, O4, dan AB8 total 31 kantong. Sedangkan untuk komponen darah seperti PRC ada A79, B55, O74 dan AB21 dengan total keseluruhan 229 kantong, untuk stok trombosit A3, B3, O kosong dan AB1 dengan total 7 kantong darah.
“Dalam keadaan normal dalam sehari rumah sakit biasanya membutuhkan darah 100-120 kantong itu sudah termasuk semua golongan darah,” sambungnya.
Ia memberitahukan PMI telah melakukan beberapa tahapan pengawasan agar pendonor yang datang tidak takut untuk mendonor seperti penyemprotan disinfektan disetiap sudut, sebelum masuk di ruang tunggu kami juga menyediakan hand sanitizer, serta diruang tunggu juga diberikan jarak.
“Keluarga atau kerabat yang ikut kami persilahkan untuk menunggu diluar agar tidak terjadi penumpukkan didalam ruangan,” ungkapnya.
Helda mengimbau kepada masyarakat yang sehat serta tidak ada bepergian keluar daerah maupun kota. Untuk tetap dapat mendonorkan darahnya ke PMI, pihak PMI tetap akan menjaga jarak ketika sedang bekerja.