Insitekaltim,Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menghadapi perhatian terkait kesehatan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya. Hasil survei terbaru menunjukkan bahwa 92 persen dari ASN di Kaltim dikategorikan tidak fit.
Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin mengungkapkan bahwa masalah ini menjadi signifikan karena jika tubuh tidak dalam kondisi fit, maka daya tahan tubuh akan melemah dan ini akan membuat penyakit lebih mudah menyerang.
“Ini menjadi masalah besar, karena ketika tubuh tidak fit, artinya imun kita tidak kuat dan pasti penyakit itu mudah menyerang,” ujarnya pada Peringatan Hari Stroke Sedunia di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (25/10/2023).
Dalam upaya memulihkan situasi ini, Dinkes Kaltim menganjurkan gaya hidup sehat, termasuk mengadakan program senam pagi setiap pekan.
“Maka dari itu kami pihak dinkes, menganjurkan gaya hidup sehat seminimalnya melakukan program senam pagi setiap pekan. Alhamdulillah kami sudah melakukannya dan berdampak positif,” tambahnya.
Selanjutnya, Jaya menyatakan bahwa fokus Dinkes Kaltim saat ini sesuai dengan peringatan Hari Stroke Sedunia.
“Konsen kami sesuai dengan peringatan hari ini, saya ingin mengimbau, bagaimana kita memiliki hidup yang sehat agar tidak terkena penyakit tersebut,” jelasnya.
Terutama bagi ASN, lanjut Jaya, yang memiliki tingkat kurang fit yang tinggi, diharapkan untuk membangun budaya olahraga.
Meskipun penyakit stroke bukan penyakit menular, namun memiliki risiko kematian yang tinggi. Menanggapi hal ini, Dinkes Kaltim akan meluncurkan program pada November bersamaan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada 12 November.
“Dinkes akan mengadakan program yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat pada HKN nanti, untuk mendorong gaya hidup sehat masyarakat, dengan mengadakan senam, jalan sehat, dan beberapa kegiatan lain,” tutupnya.