
Reporter : Nanda – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Timur, Zaini meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak panik dengan kabar yang beredar di sejumlah media sosial mengenai akan ditutupnya aktiiftas Pasar Induk Sangatta, akibat penyebaran Covid-19. Saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (24/3/2020). Ia menepis isu tersebut.
Menurutnya apa yang beredar di medsos sehingga menyebabkan terjadinya kepanikan di masyarakat dan ini sangat tidak benar. Kabar tersebut adalah berita hoaks dan tidak boleh begitu saja diyakini oleh masyarakat Kutim. Dan jangan sampai menimbulkan hal-hal yang berdampak negatif ditengah upaya pencegahan dan penanganan Covid-19, yang sedang dilakukan oleh pemerintah.
“Kami sudah memantau langsung, itu jelas adalah kabar yang tidak benar. Diharapkan kepada ibu-ibu untuk tidak pesimis dan termakan isu yang tidak benar dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” tegasnya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutim bahkan telah merilis terkait 12 kebutuhan bahan pangan pokok, yang dinyatakan aman dan terkendali ketersediannya. Mulai dari beras, tepung terigu, jagung, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, ayam ras, daging ayam ras, daging sapi, minyak goreng, dan gula pasir.
Diharapkan kepada ibu-ibu di rumah, jangan khawatir dan tidak perlu melakukan stok kebutuhan bahan pokok secara berlebihan. Malah akan bisa berdampak melonjaknya sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar.
“Karena pedagang merasa tingkat permintaan tinggi, maka akan secara otomatis menaikkan harga barang,” ungkapnya.