Insitekaltim,Sangatta – Dalam upaya meningkatkan persiapan generasi muda Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Yan mengungkapkan pentingnya mengembangkan life skill di kalangan pemuda.
Yan memandang perlu adanya penyaringan terhadap minat dan motivasi pemuda, terutama di daerah pedesaan, dalam mencari pekerjaan. Yan mengamati bahwa terlalu banyak pemuda yang bersemangat bekerja di perusahaan kelapa sawit, namun minat mereka di sektor lain tampak terbatas.
“Kita perlu memahami preferensi dan minat pemuda kita, terutama di daerah pedesaan. Terlalu banyak yang terpaku pada industri kelapa sawit, dan minat di sektor lain masih terbatas,” ujar Yan dalam wawancara dengan MSI Grup, Senin (1/11/2023).
Namun, Yan juga mengakui bahwa situasi di daerah perkotaan mungkin berbeda. Meskipun ada data tentang permintaan pekerjaan yang signifikan, setelah dilakukan pemantauan lebih lanjut, ternyata banyak pencari kerja berasal dari luar daerah yang hanya datang setelah menemukan pekerjaan.
“Situasinya cukup rumit di daerah perkotaan. Meski data pekerjaan lokal melimpah, kenyataannya banyak yang mencari kerja dari luar dan hanya datang setelah berhasil mendapat pekerjaan,” jelas Yan.
Menghadapi perubahan preferensi dan dinamika kompleks di pasar kerja, Yan menekankan pentingnya pengembangan life skill yang relevan dan pemahaman yang lebih baik tentang minat pemuda di Kutim. Melalui pemahaman ini, pemerintah dan lembaga terkait dapat mengarahkan upaya pelatihan dan program pembangunan yang lebih efektif.
Dengan mengutamakan life skill yang sesuai dengan minat dan kebutuhan pemuda, diharapkan dapat menciptakan peluang kerja yang lebih baik dan memungkinkan generasi muda Kutim untuk bersaing di berbagai sektor pekerjaan.