Reporter: Akmal – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Warga Jalan Cendana, Kecamatan Sungai Kunjang merasa risih akibat banyaknya tumpukan sampah yang hampir memakan setengah badan jalan pengendara.
Akibat hal tersebut banyak pengguna jalan maupun warung yang berada di sekitar tumpukan sampah menginginkan penanganan secepatnya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Melalui pantauan Insitekaltim.com, tumpukan sampah di bahu jalan tersebut menyebabkan terjadinya kemacetan kendaraan yang cukup panjang. Sehingga pengendara khususnya roda dua tak leluasa saat melintas dan mencium aroma tak sedap.
Salah satu pemilik warung makan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, kalau di lokasi ini menjadi tempat pembuangan sampah dan terus-menerus dibiarkan maka akan ada kemungkinan sampah menumpuk dan melebar sehingga mengganggu para pengguna jalan.
“Kalau terus dibiarkan kayak gini, para pengunjung warung saya nanti malah berkurang. Bagaimana tidak, ketika mereka makan dan saat itu juga mencium aroma bau sampah,” ujarnya.
Ketua Rukun Tetangga (RT) 18 Didin menjelaskan, kalau tempat pembuangan sampah (TPS) sebelumnya itu berada tepat di gang 5 B Jalan Cendana.
“Dari program Wali Kota Samarinda, ada 17 TPS yang akan di tutup, tapi masih ada tiga yang belum ditutup termasuk yang ada disini,” ungkap Didin saat diwawancarai awak media, Kamis (19/8/2021).
Hal itulah yang membuat sampah di sini menjadi menumpuk. Lantaran hampir dari semua penjuru membuangnya di pinggir jalan tepat di depan Pertamina Jalan Cendana.
“Warga yang berada di Jalan Antasari, Karang Asam, hampir semua penjuru membuang sampah ke sini,” paparnya.
Hal senada juga dikemukakan tokoh masyarakat RT 18 Husni Darwin, kalau TPS di sini sudah ada sejak 30 tahun yang lalu.
“Sangat tidak enak sekali, kami warga di sini sudah mencium aroma bau sampah, bahkan yang terparah orang dari berbagai penjuru membuang ke sini. Semestinya jangan begitu, kalau memang TPS ingin ditutup sekaligus langsung semua,” tegasnya.
Dia bersama Ketua RT sempat mengikuti rapat dengan jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda guna mencari solusinya.
Melalui rapat tersebut, ada keputusan sementara, jika memang lahan di PDAM Cendana belum bisa digunakan maka di area sampah tersebut harus ada mobil truk yang disediakan.
“Jadi tidak ada lagi sampah yang menumpuk dan meluber ke jalan karena langsung dibuang ke atas truk,” kata Husni.
Dia mengatakan, intinya warga di sini berharap lahan secepatnya disediakan. Karena kalau bangun pagi keluar rumah niat hati ingin menghirup udara segar malah disuguhkan aroma menyengat dari sampah.
“Kami berharap secepatnya Pemkot Samarinda mencarikan solusi terbaik,” pungkasnya.

