Insitekaltim, Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji memastikan pemerintah provinsi akan mengalokasikan anggaran pada 2026 untuk pembangunan pendopo kesenian Jawa. Fasilitas ini digadang menjadi wadah ekspresi seni budaya Jawa secara gratis bagi seluruh paguyuban, sekaligus sarana menarik minat generasi muda.
“Selama ini kita belum punya tempat khusus untuk perkumpulan kesenian Jawa. Karena itu, saya sampaikan bahwa tahun 2026 akan kita bangun pendopo,” ujar Wagub Seno saat menerima audiensi Tokoh Muda Seniman Budaya Jawa Kaltim bersama perwakilan Taman Budaya Kaltim, di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis, 2 Oktober 2025.
Menurutnya, pendopo memiliki makna historis dalam budaya Jawa sekaligus ruang kebersamaan. “Di sana nanti semua bisa berekspresi. Silakan digunakan secara gratis oleh paguyuban seni, baik Reog, Wayang, maupun kesenian lainnya. Kita dorong anak-anak muda agar ikut berlatih,” tegasnya.
Selain pendopo, Seno juga mengajak komunitas seni bersama-sama merumuskan pengembangan Taman Budaya Kaltim agar lebih hidup dan fungsional.
“Memang belum semegah Taman Ismail Marzuki. Sampaikan kepada kami apa yang perlu diperbaiki atau kegiatan apa yang bisa digelar agar Taman Budaya bisa digunakan semua kalangan,” jelasnya.
Ia berharap keberadaan pendopo dan optimalisasi Taman Budaya akan menjadi daya tarik baru bagi generasi muda untuk kembali menekuni seni tradisi. “Semoga ke depan kita punya wadah yang mampu melestarikan budaya Jawa di Kaltim,” tutupnya.
Audiensi turut dihadiri Kadis Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi, Kepala UPTD Taman Budaya Herdiansyah, serta tokoh muda seni Jawa Angga Risqi Saputra bersama para dalang muda dan pemerhati seni.