Insitekaltim, Kutai Kartanegara – Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara, pada Kamis 19 Juni 2025. Dalam lawatan tersebut, Wagub didampingi sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim, termasuk Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim Ujang Rachmad, Kepala Dinas PUPR Pera Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas Kehutanan Joko Istanto, Plt Kepala Dinas Perhubungan Irhamsyah, serta perwakilan dari Dinas ESDM, Disdikbud, dan Biro Kesejahteraan Rakyat.
Kunjungan tersebut difokuskan pada wilayah operasi pertambangan milik Bayan Group, tepatnya di Tabang Project. Kecamatan Tabang sendiri merupakan wilayah strategis yang berbatasan dengan tiga kabupaten sekaligus, yaitu Kabupaten Malinau di utara (Kalimantan Utara), Kutai Timur di timur, dan Kutai Barat di sebelah barat.
Dalam kunjungannya, Wagub Seno Aji menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bayan Group atas kontribusinya terhadap pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia di kawasan sekitar tambang. Salah satu kontribusi yang diberikan adalah pembangunan Jembatan Belayan sepanjang 587 meter, yang telah membuka konektivitas antara Desa Muara Ritan di Kutai Kartanegara dengan Muara Pahu di Kutai Barat.
“Banyak yang sudah dilakukan oleh Bayan Group, salah satunya di bidang infrastruktur. Jembatan Belayan ini merupakan contoh nyata bagaimana peran perusahaan dalam mendukung pembangunan daerah,” ujar Seno Aji dalam acara makan malam dan ramah tamah bersama manajemen Bayan Group di Dining Hall Tabang Project.
Namun tidak hanya infrastruktur, perhatian Seno Aji juga tertuju pada program beasiswa yang dijalankan oleh Bayan Group. Menurutnya, program tersebut selaras dengan program unggulan Pemerintah Provinsi Kaltim, yakni Gratispol (gratis pendidikan dan pelayanan kesehatan), terutama pada aspek pendidikan gratis bagi masyarakat.
“Program beasiswa dari Bayan Group ini sangat bagus dan bisa kita sinergikan dengan Program Gratispol Pemprov Kaltim. Yang penting datanya bisa kita sinkronkan agar tidak terjadi tumpang tindih penerima bantuan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari kolaborasi ini adalah agar manfaat yang diterima masyarakat bisa lebih maksimal, tanpa adanya duplikasi bantuan dari dua sumber yang berbeda.
Dalam diskusi santai itu, Wagub juga menyampaikan harapannya agar kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha terus diperkuat demi kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur.
“Terima kasih atas pertemuan ini, yang menjadi wadah tukar pikiran dan menyatukan langkah dalam mendukung kepentingan masyarakat secara luas,” tutur Seno Aji.
Pada kesempatan yang sama, manajemen Bayan Group juga memaparkan proyek ambisius yang tengah mereka rancang, yakni pembangunan jaringan Kereta Api Logistik Kalimantan Timur sepanjang 175 kilometer, yang akan menghubungkan Tabang dengan Santan Ilir, Marangkayu. Proyek ini diharapkan dapat mempercepat distribusi hasil tambang dan logistik, serta membuka akses ekonomi baru di wilayah-wilayah yang dilintasi rel kereta tersebut.
Bayan Group berharap mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mewujudkan proyek strategis ini. Menurut mereka, kehadiran kereta api logistik akan membawa dampak ekonomi yang besar, tidak hanya bagi perusahaan, tapi juga bagi masyarakat luas, melalui terbukanya lapangan pekerjaan dan meningkatnya aktivitas ekonomi di jalur yang dilalui.
Kunjungan ini menjadi bentuk komitmen Pemprov Kaltim dalam memperkuat kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Ke depan, kolaborasi seperti ini diharapkan menjadi model pembangunan daerah yang partisipatif, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat lokal.