
Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Ambulan dari berbagai pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berdatangan mengantre di halaman Gudang Farmasi Jalan PLN Sangatta.
Kedatangan ambulan tersebut untuk menjemput vaksin Covid-19 berjenis Sinovac yang nantinya akan didistribusikan ke 21 Puskesmas di 18 Kecamatan.
Kepala Instalasi Farmasi Kutai Timur Victor Aning P menjelaskan bahwa vaksin sudah bisa diambil di gudang penyimpanan.
“Kami tidak membuat jadwal, tetapi pihak Dinas Kesehatan sudah membagikan informasi ke puskesmas-puskesmas bahwa vaksin sudah bisa diambil mulai tanggal 27 Januari 2021,” kata Victor Aning, Rabu (27/1/2021).
Dia berharap proses vaksinasi bisa berlangsung sesuai dengan target yakni 31 Januari 2021, seluruh tenaga kesehatan khususnya yang ada di puskesmas sudah bisa tervaksinasi.
Terkait jumlah puskesmas yang menerima vaksin, Victor akui tidak hanya puskesmas saja melainkan ada beberapa instansi kesehatan lain yang mendapat jatah vaksin tersebut.
“Total yang akan didistribusikan adalah 36 tempat. Di antaranya adalah untuk 21 puskesmas. Sisanya adalah klinik kesehatan, baik swasta maupun milik pemerintah,” terangnya.
Dikatakan Victor bahwa pembagian jumlah vaksin tidak merata di setiap puskesmas, disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) yang ada.
“Jumlah vaksin yang diterima oleh Kabupaten Kutai Timur itu 6.160 vial yang dimaksudkan untuk dua kali penyuntikan,” jelasnya.
Untuk satu orang, akan dilakukan penyuntikan pada hari pertama dan hari ke-14. Sehingga dari jumlah 6.160 tersebut jika dibagi 2, maka sasaran tenaga kesehatan yang akan disuntik sebanyak 3.080 orang.
“Sebagai pencanangan, nantinya ada 10 pejabat dan tokoh masyarakat kita yang akan divaksin,” tukas Victor.
Selaku insan tenaga kesehatan, dia berharap agar rekan-rekan kesehatan khususnya yang menangani vaksin supaya penanganannya bisa maksimal sehingga vaksin dalam keadaan baik ketika disuntikkan.
“Sedangkan untuk masyarakat umum, ya kami berharap masyarakat umum akan timbul niat, kesadaran, dan keyakinan mereka bahwa vaksin ini memang aman dan berfungsi baik karena kepala negara sudah memberikan contoh yang baik terhadap penggunaan vaksin ini,” pungkasnya.