
Reporter: Galih – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda– Adanya isu terkait Pelabuhan Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kutai Timur yang beranggapan bahwa proyek tersebut sia-sia. Sebab tidak ada yang mau berinvestor. Hingga membuat Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Timur Jahidin angkat bicara.
Ia menegaskan bahwa memang benar adanya kendala terkait proyek tersebut. Akan tetapi, jika diselesaikan dengan baik pasti akan dibenahi.
“Isu pelabuhan MBTK itu sia-sia dan akses jalan masuk yang sulit bukan bentuk suatu kendala. Memang tidak bisa dipungkiri jika masih ada beberapa ruas jalan yang belum begitu efektif dimanfaatkan, namun jika semua itu diselesaikan dengan baik pasti akan dibenahi,” tuturnya yang juga sebagai Ketua Pansus MBTK tersebut.
Kemudian, terkait tidak adanya yang mau berinvestor. Jahidin menjelaskan bahwa keberadaan Pelabuhan MBTK sudah berprogress baik pasalnya sudah ada tujuh investor yang terdaftar, dan semua itu ada rekapannya dalam pertanggungjawaban Pansus MBTK.
“Tidak benar jika Pelabuhan MBTK dikatakan sia-sia. Sebab, jika dilihat secara profesional seperti kelapa sawit jika harus melalui Pelabuhan Kariangau Balikpapan pasti tarifnya lebih besar dari pada harga jualnya berbeda jika itu ketika berada di Pelabuhan MBTK,” imbuhnya kepada media ini pada Selasa, (16/6/2020).
Ia juga meyakinkan bahwa proyek MBTK menjadi terhambat, karena adanya Pandemi Covid-19 saja. Sehingga Pansus MBTK pun meminta perpanjangan waktu kembali.