Insitekaltim,Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengunjungi Hotel Atlet Sempaja setelah menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Provinsi Kaltim, Sabtu (28/10/2023).
Hotel yang dibangun pada tahun 2008 ini dan sempat digunakan sebagai fasilitas pendukung PON XVII tahun 2008, kini terbengkalai.
Akmal Malik memeriksa kondisi bangunan berlantai 8 dengan 248 kamar ini dan berdiskusi dengan pejabat daerah terkait.
Dia menyoroti pentingnya memanfaatkan kembali aset-aset tersebut untuk keperluan selain olahraga, khususnya sebagai tuan rumah MTQ Nasional.
“Seiring dengan langkah kita ke depan untuk menjadi tuan tumah MTQ Nasional, maka kita meninjau sejumlah sarana dan prasarana kita yang cukup terabaikan,” tutur Akmal Malik
Akmal Malik menyatakan niatnya untuk mengajukan usulan kepada Kementerian PUPR agar bangunan hotel direhabilitasi.
“Nanti kita akan usulkan ke Kementerian PUPR untuk rehabnya, mumpung kita punya event MTQ. Setelah direhab, kita bisa gunakan untuk kepentingan lain, bisa untuk olahraga atau kegiatan ekonomi lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, dalam momentum Hari Sumpah Pemuda ke-95, Akmal Malik juga mendorong generasi muda, terutama pemuda dan pemudi Kalimantan Timur, untuk bermitra dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah yang selama ini terabaikan.
“Kita berharap muncul generasi muda yang berani untuk bekerjasama. Jadi kita menantang generasi muda yang ada di Kaltim untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam pengelolaan aset-aset daerah yang selama ini terabaikan dan belum teroptimalkan,” ungkap Akmal Malik.
Ia juga mengundang pemuda yang berani menerima tantangan ini untuk mendiskusikan kerja sama terkait pengelolaan aset daerah dengan pejabat daerah yang bersangkutan.
“Silakan pemuda Kaltim yang berani menerima tantangan ini, bisa menemui Bu Sekda atau Kadispora untuk bagaimana pola kerja sama terkait pengelolaan aset-aset daerah seperti hotel atlet ini,” ujarnya.
Dengan semangat dan inisiatif generasi muda, diharapkan aset-aset daerah yang belum optimal dapat dimanfaatkan lebih efektif dan berdampak positif bagi masyarakat.